TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10.807 Nakes Kota Bandung Sudah Terima Vaksin COVID-19 Tahap Pertama

Pemkot targetkan sebanyak 23 ribu nakes akan divaksin

(Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna usai disuntik dosis kedua) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mencatat sebanyak 10.807 tenaga kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) fasilitas kesehatan telah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac tahap pertama. Pemberian vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung berlangsung di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA), Kamis (28/1/2021).

"Target secara keseluruhan di tahap awal itu ada 23 ribu sekian, sekarang yang sudah divaksin itu 10.807 artinya kalau di presentase kita sudah 46,60 persen, tapi kan ini baru di akhir Januari, targetnya nanti sampai April," ujar Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna usai disuntik dosis kedua.

1. Aturan masih sama dengan penyuntikan vaksin dosis pertama

(Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna usai disuntik dosis kedua) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Ia mengatakan, pada vaksinasi kedua ini prosedur dan protokol aturannya masih sama dengan penyuntikan tahap pertama. Menurutnya, nakes dan penerima vaksin akan melalui tes kesehatan dan wawancara dengan petugas vaksinasi.

"Tadi juga ternyata ada screening lagi, saya ditanya berbagai hal dan Alhamdulillah saya sudah disuntik dua kali," ujar Ema pada awak media usai disuntik.

2. Setelah disuntik dosis ke dua Ema tidak merasakan efek samping

(Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna usai disuntik dosis kedua) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Ia menuturkan, meskipun sudah diberikan suntik vaksin Sinovac kedua kali, Ema mengaku akan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Adapun saat ini untuk kegiatan kedinasan akan dijalankan seperti biasa.

"Yang saya rasakan setelah disuntik vaksin pertama pada 14 Januari 2021 saya tidak merasakan efek samping apapun, kalau pegal kecil itu saya pikir lumrah," ungkapya.

3. Banyak nakes tidak lolos tes kesehatan

Klikdokter

Ema mengungkapkan, saat ini proses vaksinasi di beberapa daerah juga tidak berjalan 100 persen. Menurutnya, masih banyak kendala-kendala yang terjadi di lapangan, seperti tidak lolos tes kesehatan karena ada penyakit bawaan dan beberapa persoalan lainnya.

"Tidak akan 100 persen, karena pada saat ini akan diproses banyak juga yang tidak lolos screening, kalau orang alasannya tidak jelas saya pikir presentasenya sangat kecil," tuturnya.

Baca Juga: Dinkes Bandung: ODHA Tetap Diizinkan Ikut Vaksinasi COVID-19 Sinovac

Baca Juga: 78 Nakes di Kota Bandung Mangkir pada Penyuntikan Vaksinasi Tahap I

Berita Terkini Lainnya