TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Meningkat, Satgas COVID Diminta Kembali Siaga!

Guna mencegah permasalahan, akibat kasus baru COVID-19

Ilustrasi COVID-19 (IDN Times)

Kabupaten Bandung, IDN Times - Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Maulana Fahmi meminta agar Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 aktif kembali, dan tetap bersiaga menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang kini terjadi di Kabupaten Bandung.

Fahmi mengatakan, kesiapsiagaan Satgas COVID-19 tentu untuk mengantisipasi masalah yang akan timbul akibat terus bertambahnya kasus baru COVID-19.

"Nah kalau trennya naik berarti satgas COVID-19 harus dihidupkan kembali aktivitasnya, terus melakukan anjuran, edukasi, dan patroli pun harus tetap dilakukan kembali," ujar Fahmi saat dihubungi IDN Times, lewat sambungan telepon, pada Kamis (3/2/2022).

1. Kesiapsiagaan Satgas COVID-19 dianggap penting dalam melahirkan kebijakan di Kabupaten Bandung

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Pentingnya peran dan kesiapsiagaan Satgas COVID-19, kata Fahmi, akan mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan lokal yang matang seperti masalah Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan lainnya, dalam menghadapi kasus baru pandemi COVID-19 yang saat ini sedang meningkat kembali di Kabupaten Bandung.

"Jadi kalau Satgas COVID-19 kembali dihidupkan, salah satunya kebijakan pendidikan, sosial, kesehatan, apa yang harus dilakukan Tim Satgas itulah yang meramu kebijakan-kebijakan lokal," tutur Fahmi.

2. Tahun 2022 anggaran Rp100 miliar untuk antisipasi peningkatan COVID-19

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian, Fahmi pun mengatakan, dari sisi anggaran dalam mengahadapi pandemi COVID-19 sebenarnya sudah diantisipasi.

Bahkan, ia menyebut dalam Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (APBD) tahun 2022 telah menganggarkan hampir Rp100 miliar, tepatnya di dalam anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Bandung.

"Kita taruh di belanja tidak terduga hampir Rp100 miliar lebih, untuk bencana termasuk COVID-19 di dalamnya".

"Jadi antisipasi anggaran kita sudah siapkan, jikalau ada peningkatan lagi, mungkin skema bantuan sosial itu ada, tapi belum dikeluarkan kecuali kebutuhannya sudah mendesak," kata Fahmi.

3. Soal kebijakan PTM saat COVID-19 meningkat, akan bergantung pada kebijakan Satgas COVID-19

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Saat dikonfirmasi terkait apakah kebijakan Pendidikan Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bandung perlu ditijau kembali karena kasus COVID-19 mengalami peningkatan kasus baru, Fami tidak sepakat apabila ada pemberhentian proses pembelajaran di Sekolah secara terburu-buru.

Ia menegaskan, apabila kondisi tren COVID-19 sekarang meningkat, yang terpenting adalah tingkatkan kewaspadaan terlebih dahulu yang harus dibangun oleh Satgas COVID-19.

"Nah soal apakah diturunkan dari 100 persen tingkat kehadiran siswa di sekolah, soal jam pelajarannya diturunkan, itu nanti tergantung kebijakan dari Satgas COVID-19 Kabupaten Bandung," tutur Fahmi.

Berita Terkini Lainnya