TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Operasi Pasar Murah Minyak Goreng Diperluas ke Seluruh Daerah di Jabar

Operasi Pasar Murah diawali 11 daerah pekan ini

Abdul Halim/IDN Times

Purwakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 240.000 liter minyak goreng untuk Operasi Pasar Murah di 27 daerah se-Jawa Barat. Minyak goreng tersebut dijual Rp14.000 per liter atau di bawah harga pasaran Rp20.000-22.000 per liter.

"Operasi Pasar akan terus dilakukan. Yang menyelenggarakan pekan ini 11 kota/kabupaten. Pekan depan, insyaallah di seluruh kota/kabupaten (27 daerah) bisa terjangkau," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (14/1/2022).

Pada kesempatan itu, gubernur membuka langsung Operasi Pasar Murah Minyak Goreng di Kantor Kecamatan/Kabupaten Purwakarta. Dari 240.000 liter minyak goreng, Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya mengalokasikan 7.200 liter untuk Kabupaten Purwakarta.

1. Kenaikan harga minyak goreng membebani masyarakat

Seorang warga menunjukan minyak goreng kemasan yang dibeli saat operasi pasar minyak goreng murah di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Penyelenggaraan Operasi Pasar Murah Minyak Goreng di Purwakarta dibagi menjadi beberapa lokasi untuk mengurangi potensi kerumunan warga. Selain di Kantor Kecamatan Purwakarta (3.200 liter), kegiatan serupa juga digelar di Kecamatan Plered (2.500 liter) dan Pasawahan (1.500 liter).

Kenaikan harga minyak goreng saat ini dinilai semakin membebani masyarakat, khususnya kaum ibu. "Karena itu, sasaran operasi pasar ini 99 persen adalah ibu-ibu, satu persennya bapak-bapak yang disuruh ibu-ibu," kata Ridwan Kamil.

2. Ridwan Kamil akan evaluasi pengelolaan gudang Bulog

Ilustrasi beras di gudang bulog (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Gubernur menyatakan akan menggelar Operasi Pasar serupa saat ada bahan kebutuhan pokok yang harganya naik di pasaran. Tak hanya minyak goreng, Pemerintah Provinsi Jawa Barat diakui juga pernah melakukannya untuk komoditas daging sapi, bawang dan gula.

Selain itu, Ridwan Kamil juga berencana melakukan evaluasi pengelolaan gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog). "Sehingga, bisa memastikan suplai ke pasar-pasar, khususnya di Jawa Barat, bisa aman terkendali," ujarnya.

3. Pembangunan infrastruktur jalan bisa kurangi biaya distribusi

Ilustrasi pembangunan jalan tol. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Harga bahan kebutuhan pokok juga dinilai berbanding lurus dengan ketersediaan infrastuktur yang memadai. Karena itu, Ridwan Kamil mengatakan pemerintah saat ini sedang dan akan membangun beberapa jalan tol di Jawa Barat.

Jalan tol yang dimaksud antara lain, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Dengan adanya infrastruktur jalan tersebut, distribusi bahan kebutuhan pokok diharapkan semakin cepat dan murah.

"Pada tahun-tahun ke depan, kehidupan rakyat Jawa Barat seharusnya lebih baik. Jadi dengan semakin cepatnya (pembangunan) infrastuktur, maka biaya transportasi sembako itu akan semakin murah karena (jarak tempuh) semakin cepat," tutur Ridwan Kamil.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemprov Jabar Gelar OPM di 11 Daerah

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Bandung Terus Memanas, Warga Tak Perlu Panik

Berita Terkini Lainnya