TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Tenggelam di Saluran Irigasi Karawang Ditemukan Tak Bernyawa

Pencarian menggunakan alat terbaru milik Basarnas Bandung

Dok Kantor SAR Bandung

Karawang, IDN Times - Tim Pencari dan Penyelamat (Search And Rescue/SAR) Gabungan temukan korban tenggelam di saluran Irigasi Sungai Jembatan Badami Kabupaten Karawang dalam keadaan tewas. Korban sempat dinyatakan hilang sejak Sabtu (5/3/2022) lalu.

"Pada pukul 08.10 WIB korban dievakuasi ke rumah duka. Selanjutnya pada pukul 09.30 WIB dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dihentikan," kata Komandan Tim Rescue Basarnas Bandung, Andri Kurniawan, Minggu (6/3/2022).

Waktu penemuan korban terjadi kurang dari satu jam setelah operasi SAR hari kedua dimulai. Tim yang dibagi menjadi tiga unit (Search and Rescue Unit/SRU) memulai pencarian sejak pukul 07.30 WIB.

1. Korban diduga tenggelam setelah terseret arus sungai

Dok Kantor SAR Bandung

Penemuan korban itu disambut histeria anggota keluarga di rumah duka di Desa Margakaya Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang. Korban yang hilang kali ini diketahui bernama Fajar Nuriski (8 tahun).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono sebelumnya memperoleh kesaksian dari dua teman korban yang mandi bersama di sungai tersebut. "Korban terseret arus sungai sementara dua temannya berhasil menyelamatkan diri," ujarnya.

2. Tim SAR gunakan alat terbaru khusus untuk perairan

Dok Kantor SAR Bandung

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah dalam keterangan persnya mengatakan pencarian menggunakan alat bernama under water search device (UWSD). Alat itu merupakan peralatan terbaru di Badan SAR Nasional (Basarnas).

Alat tersebut diklaim memiliki fungsi khusus untuk pencarian di perairan. "UWSD digunakan untuk melakukan pencarian di dalam air diharapkan bisa mempercepat penemuan korban pada kejadian yang ada di perairan," kata Deden.

3. Wilayah pencarian hingga hampir lima kilometer

Ilustrasi pencarian korban tenggelam. Dok. IDN Times/bt

Operasi pencarian hari kedua dilakukan dengan menyebar tiga SRU ke beberapa titik. SRU 1 ditugaskan mencari dari jembatan BTB 18 (Ciherang) sampai jembatan BTB 22 (Jatikarya) sejauh 2,2 kilometer.

"Mereka menggunakan perahu karet dan Peralatan UWSD milik Basarnas," kata Deden. Sedangkan, dua SRU lainnya melakukan pencarian secara manual menggunakan perahu karet.

SRU 2 melakukan pencarian dari Jembatan BTB 22 (Jatikarya) sampai Jembatan Daolong sejauh 1,3 kilometer. Sementara, SRU 3 mencari dari Jembatan Daolong sampai sejauh satu kilometer menggunakan perahu karet milik PMI Karawang. 

Berita Terkini Lainnya