Hasil Produksi Padi Melimpah, Indonesia Ingin Jadi Lumbung Beras Dunia
Presiden Joko Widodo mengunjungi BB Padi di Kabupaten Subang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Subang, IDN Times - Krisis pangan mengancam negara-negara di dunia saat ini. Namun, Indonesia diklaim memiliki ketahanan pangan lantaran produksi padi yang melimpah dengan potensi yang belum tergali secara maksimal.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Priatna Sasmita kepada Presiden Joko Widodo. Pertemuan mereka berlangsung di Kantor Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) di Kabupaten Subang, Selasa (12/7/2022).
“Ancaman krisis pangan bagi Indonesia tidak perlu dikhawatirkan karena sumber-sumber pertumbuhan produksi masih cukup berpotensi,” kata Priatna Sasmita seusai pertemuannya dengan presiden yang akrab disapa Jokowi itu.
Selain itu, Priatna menyarankan langkah antisipasi krisis pangan di Indonesia juga dapat diatasi dengan penganekaragaman pangan non beras. Seperti, jagung, sorgum, gandum serta komoditas pangan dan hortikultura lainnya.
1. Presiden berpesan lanjutkan program Kementan di BB Padi
Priatna mengakui kedatangan presiden ke Subang kali ini salah satunya untuk memantau kesiapan mengantisipasi dampak krisis pangan global pada masa mendatang. Ia menyampaikan optimismenya lantaran saat ini Indonesia sudah tidak melakukan impor beras lagi.
Saat bertemu, Priatna menyimpulkan pesan yang tersirat dari presiden untuk melanjutkan program-program Kementerian Pertanian di BB Padi. “Terkait penyiapan VUB Padi untuk semua agroekosistem, serta produksi dan distribusikan semua benih VUB Padi ke sentra produksi padi sesuai agroekosistemnya,” ujarnya.