TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelar Konser Musik Tri Suaka Langgar Prokes, Penyelenggara Minta Maaf

Pengelola Taman Anggur Kukulu kewalahan membendung penonton

Abdul Halim/IDN Times

Subang, IDN Times - Pengelola objek wisata Taman Anggur Kukulu Kabupaten Subang meminta maaf setelah menggelar konser musik yang melanggar protokol kesehatan beberapa waktu lalu. Mereka berdalih, antusiasme penonton yang hadir melebihi ekspektasi.

"Kami ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak (karena) telah menimbulkan kegaduhan maupun dari berita-berita semuanya, kami mohon maaf sekali," tutur perwakilan pengelola, Dadus, Kamis (3/2/2022).

Penyelenggaraan konser musik yang diisi musisi asal Yogyakarta, Tri Suaka, Nabila dan Zidan itu sempat viral di media sosial sejak Minggu (30/1/2022). Dalam video yang beredar, konser tersebut ditonton ribuan orang tanpa protokol kesehatan.

1. Banyak penonton masuk ke lokasi tanpa beli tiket

Abdul Halim/IDN Times

Dadus beralasan, pihaknya kewalahan membendung antusiasme penonton karena tempat tersebut sebenarnya masih dalam tahap pembangunan. Sehingga, para penonton bisa masuk dengan membobol penjagaan.

"Yang tidak terprediksi itu karena ada salah satu pager masih dalam proses pembangunan, jadi masyarakat banyak lewat situ tanpa menggunakan tiket," kata Dadus. Selebihnya, para penonton tertarik untuk menyaksikan penampilan Tri Suaka dan lainnya.

2. Harga tiket dinaikkan dan bukti vaksinasi jadi syarat

Siswi SMAN 1 PPU menunjukan sertifikat vaksin pasca divaksin (IDN Times/Ervan)

Sebelum acara dimulai, pengelola tempat diakui sudah berupaya membatasi jumlah penonton yang akan hadir. Mulai dari menjual tiket secara daring hingga menaikkan harga tiket dari Rp15 ribu menjadi Rp50 ribu.

Selain itu, Dadus mengklaim telah memberlakukan syarat protokol kesehatan kepada para penonton. "Pengunjung harus menyertakan syarat bahwa sudah divaksin. Untuk harga tiket juga kami naikan, maksudnya buat mengurangi pengunjung," katanya.

3. Penutupan sementara jadi momentum perbaikan

Panduan Jogja Pass bagi pengelola wisata di Kaliurang, Sleman, Sabtu (4/7/2020). IDN Times/Tunggul Damarjati

Pihak pengelola menjadikan kasus tersebut sebagai pelajaran dan bahan evaluasi untuk memperbaiki pelayanan kepada pengunjung. Perbaikan itu dilakukan selama masa penutupan sementara tempatnya.

Penutupan itu merupakan sanksi yang dijatuhkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Subang. "Dengan ditutupnya ini kita akan intropeksi serta evaluasi bagaimana kedepannya dalam rangka pandemi ini tidak melanggar PPKM kedepannya," katanya.

Baca Juga: Terungkap, Acara Barongsai di Mal Festival Citylink Tak Berizin!

Baca Juga: Pemkot Bandung Tindak Tegas Kerumunan Barongsai di Festival Citylink 

Berita Terkini Lainnya