Perempuan Bandung Olah Bahan Alam jadi Aromaterapi yang Menyehatkan
Botanina hadir untuk setiap keluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemakaian produk berbahan dasar kimia dalam berbagai aktivitas di rumah ketika dilakukan dalam jangka panjang bisa memberikan dampak negatif. Bukan hanya buruk kepada lingkungan, tubuh pun bisa terkena berbagai penyakit iritasi kulit, muntah-muntah, sakit kepala, atau diare. Ini belum termasuk dampak buruk di masa depan yang bisa terjadi ketika konsumsi dilakukan berulang.
Bercermin dari persoalan tersebut, Agustina Ciptarahayu, terinspirasi membuat sebuah produk aromaterapi hingga krim untuk kulit yang terbuat seluruhnya dari bahan alam. Dimulai pada 2010 saat Tina membaca sebuah jurnal mengenai tingkat pencemaran di dalam ruangan yang ternyata lebih tinggi ketimbang di luar ruangan. Penyebabnya, produk berbahan kimia yang digunakan masyarakat di rumahnya masing-masing.
"Saya lakukan riset kecil-kecilan, dan di rumah tangga itu pemakaian hampir 50 produk dari pengharum ruangan sampai pembersih lainnya itu semua kan ada bahan kimianya. Semua ini kalau dipakai lama berbahaya karena tubuh kita juga punya ambang batas," kata Tina saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (31/5/2023)
Dari situ, Tina pun mencari tahu apakah ada produk pengganti yang bisa digunakan untuk aktivitas di rumah tangga, tapi bahannya alami. Hasilnya memang ada. Namun, harga produk-produk tersebut terbilang tidak murah. Selain itu mayoritas jenama produk masih impor.
Tak kehabisan akal, Tina pun lantas mencoba untuk memproduksi beberapa kebutuhan di rumah tangga yang bahan dasarnya berasal dari alam.
Baca Juga: Cara Membuat Lilin Aromaterapi, DIY Mudah dan Murah
1. Hadirkan Botanina untuk kebutuhan keluarga
Selang empat tahun, tepatnya pada 2014, Tina pun mulai serius membuat produk berbahan alami yang bisa digunakan. Ini dikarenakan saat itu dia tengah mengandung dan merasa membutuhkan lebih banyak produk kebutuhan rumah tangga non-bahan kimia.
Produk pertama yang dilahirkan adalah aromaterapi dengan nama jual Botanina. Berbahan dasar dari minyak astiri alami, Botanina mencoba menuangkan kasih sayang dan perlindungan dari Ibu Bumi kembali ke dalam diri setiap anggota keluarga.
"Karena kita pakai minyak astiri, selain wangi berbauan ini juga banyak manfaatnya untuk kesehatan ketimbang pengharum yang dibeli di toko dengan campuran banyak bahan kimia," ujar Tina.
Dengan tujuan turut membantu meningkatkan kesadaran akan konsekuensi kesehatan dalam pengonsumsian produk rumahan di Indonesia, Botanina terus menumpukkan fokus pada kesehatan jangka panjang setiap anggota keluarga dengan menggunakan bahan dasar alami di setiap produknya.
Tina memastikan, Botanina adalah produk aman digunakan oleh semua umur dan setiap anggota keluarga tanpa efek samping maupun alergi. Beberapa bahan dasar yang dipakai di antaranya lavender, lemon, kayu sedar, chamomile, teh, sampai kunyit. Meski menggunakan 99 persen bahan baku alami dan 90 persen berasal dari dari pertanian organik, Botanina tetap memfokuskan keterjangkauan harga produk-produknya demi menciptakan rumah yang hangat penuh diisi dengan kebaikan dari Ibu Bumi.
Baca Juga: 10 Wisata Alam di Bandung yang Tersembunyi, Pesonanya Memikat Jiwa
Baca Juga: PaDi UMKM Konsisten Dukung Pengembangan UMKM Indonesia