TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Revisi UU KPK, Fahri Hamzah : Jokowi Memang Perasa yang Baik

"Negara yang baik adalah negara yang hukumnya juga baik"

(Wakil ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah saat hadiri bedah buku 'KPK Bukan Malaikat di Sukamiskin) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Bandung, IDN Times - Wakil ketua Partai Gelora  Fahri Hamzah memuji langkah Joko "Jokowi" Widodo yang berani pasang badan soal berlakunya revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa bulan lalu.

Menurut Fahri, pada dasarnya Jokowi memang tidak memiliki karakter batasan imajinasi soal hukum, namun baginya Jokowi memiliki sifat sebagai perasa yang baik.

"Pak Jokowi tidak punya karakter batasan imajinasi soal hukum, tapi dia perasa yang baik, sehingga mau pasang badan," ujar Fahri saat menghadiri bedah buku "KPK Bukan Malaikat" oleh  O.C. Kaligis di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Sabtu (7/12).

1. Negara baik jika hukumnya juga baik

(Wakil keWakil ketua Partai Gelora, Fahri Hamzahtua Partai Gelora, Fahri Hamzah saat hadiri bedah buku 'KPK Bukan Malaikat di Sukamiskin) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Dalam kesempatan tersebut, Fahri juga menyampaikan, negara baik atau tidak bisa dilihat dari hukum yang dijalankan di negaranya. Ia melanjutkan, jika hukumnya baik, maka negara tersebut bisa dikategorikan negara yang baik pula.

"Kata kunci di sini ya, apa bila hukumnya maka baik pula negaranya," ungkapnya.

2. Berharap pengawas KPK dapat mengevaluasi semua kegiatan KPK

(Wakil keWakil ketua Partai Gelora, Fahri Hamzahtua Partai Gelora, Fahri Hamzah saat hadiri bedah buku 'KPK Bukan Malaikat di Sukamiskin) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Dengan revisi UU KPK yang sudah diresmikan, menurut dia, anggota yang kelak dibentuk oleh presiden Jokowi bisa menjalankan tugas mengevaluasi semua dan mengaudit kerja KPK selama ini dengan sebaik mungkin.

"Pesan saya kepada dewan pengawas KPK yang akan datang, tolong audit semua yang telah terjadi saat ini," katanya.

Berita Terkini Lainnya