TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arteria Dahlan Minta Polisi Ungkap Tuntas Kasus Novel Baswedan

Soal Novel jangan jadi utang kebangsaan

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Bandung, IDN Times - Anggota Komisi III DPR-RI Fraksi PDI Pejuangan Arteria Dahlan menyakini pihak kepolisian akan objektif dalam menyikapi kasus dugaan penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Kita mencermati kondisi objektif. Saya yakin pak Idham (Kapolri Jenderal Idham Azis) berkepentingan langsung terkait komitmen dan janji-janji kapolri," kata Arteria usai menghadiri peluncuran buku dari O.C. Kaligis berjudul "KPK Bukan Malaikat" di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Sabtu (7/12).

Baca Juga: Meski Kondisinya Stabil, Novel Baswedan Mengalami Kerusakan Mata Level 4

Baca Juga: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Jokowi: Ini Tindakan Kriminal

1. Arteria meyakini polisi saat ini banyak tekanan

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Lebih lanjut, Arteria mengatakan, kepolisian bekerja sendirian dan mendapat tekanan dari masyarakat dalam mengungkap kasus tersebut. Walhasil, pekerjaan polisi menjadi urusan yang amat rumit.

"Tapi kami pahami betul, poisisi kepolisian sangat sulit. Sekarang ini masalahnya tidak bisa diserahkan ke polisi lagi. Memang keadaannya sangat sulit untuk menemukan pelaku," ungkapnya.

2. DPR menyesalkan kasus tersebut terjadi

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Arteria menuturkan, DPR juga ikut menyesalkan penyerangan kepada Novel Baswedan tersebut. Baginya, penegak hukum pada dasarnya tidak boleh diintervensi, apalagi dalam posisi tengah melaksanakan tugas.

"Kami dari DPR memastikan tetap tidak boleh ada satu pun penegak hukum mengalami penganiayaan, intervensi dalam konteks melakukan kerja-kerja penegakan hukumnya. Ini haram hukumnya," tegasnya.

Berita Terkini Lainnya