5 Hal yang Bisa Bikin Seseorang Trauma untuk Jatuh Cinta
ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cinta menjadi salah satu hal yang paling berharga di dunia. Cinta dapat membuat seseorang merasa bahagia dan lebih semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, ada juga hubungan asmara yang gak sehat dan justru meninggalkan luka yang mendalam. Hal ini membuat seseorang merasa trauma dan takut untuk jatuh cinta lagi.
Trauma dalam sebuah hubungan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami trauma dalam hubungan asmara. Yuk, langsung simak selengkapnya di bawah ini!
1. Dikhianati pasangan
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alex Green)Salah satu pemicu utama trauma dalam hubungan asmara adalah pengkhianatan. Pengkhianatan dapat membuat seseorang merasa terluka, dendam, dan sulit untuk mempercayai orang lain di masa depan. Rasa sakit ini akan semakin terasa ketika seseorang sudah sangat mencintai dan mempercayai pasangannya.
Pengkhianatan Ini bisa berupa perselingkuhan, kebohongan besar, atau pelanggaran kepercayaan lainnya. Namun, kasus perselingkuhan adalah wujud pengkhianatan yang paling umum terjadi.
2. Kekerasan dalam hubungan
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)Kekerasan dalam rumah tangga atau kasus KDRT belakangan ini menjadi kasus yang banyak terjadi di Indonesia, terutama oleh kalangan artis. Gak hanya bagi pasangan yang sudah menikah, bagi pasangan yang masih pacaran pun juga tidak luput dari masalah ini. Padahal, kasus ini dapat meninggalkan trauma mendalam bagi korban.
Hubungan bergejolak yang melibatkan kekerasan fisik, emosional, atau verbal, dapat meninggalkan jejak trauma yang dalam. Orang yang mengalami kekerasan dalam hubungan sering kali mengalami perasaan takut, cemas, dan merasa rendah diri.
3. Perceraian atau perpisahan
ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)Perceraian atau perpisahan yang penuh konflik dan emosi tinggi juga bisa menyebabkan trauma. Ini terutama berlaku jika ada anak-anak yang terlibat. Seseorang mungkin merasa disisihkan, takut akan keterasingan, atau bersalah setelah perpisahan tersebut.
Perasaan ini akan sangat terasa sakit ketika kamu sebenarnya masih sangat mencintai pasanganmu, namun keadaan memaksa kalian untuk berpisah.
4. Pernah mengalami pelecehan emosional atau seksual di masa lalu
ilustrasi stres (pexels.com/Liza Summer)Penyebab lain mengapa seseorang merasa trauma dan takut untuk jatuh cinta adalah karena pernah mengalami pelecehan. Pelecehan emosional atau seksual dalam hubungan asmara dapat menghasilkan trauma yang parah. Pelecehan tersebut bisa merusak harga diri dan citra diri seseorang, sehingga membuatnya sulit untuk membuka diri kepada orang lain.
Seseorang yang pernah mengalami pelecehan semacam ini akan mengalami trauma berat dan mungkin saja sudah tidak memiliki keinginan untuk membangun sebuah rumah tangga.
5. Sering disakiti pasangan atau memiliki pengalaman pribadi yang traumatis
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)Terlalu sering disakiti oleh pasangan juga dapat membuat seseorang merasa trauma di masa depan. Selain itu, pengalaman traumatis lainnya di luar hubungan asmara pun juga bisa membuat seseorang trauma untuk jatuh cinta. Misalnya, pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecil, menjadi korban dari perceraian orang tua, dan masalah berat yang lain.
Dengan mengetahui lima penyebab seseorang menjadi trauma untuk jatuh cinta, maka penting bagi kita untuk membangun hubungan sehat. Cobalah untuk saling memahami dan mengasihi satu sama lain, agar terjalin hubungan yang harmonis dan langgeng.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
