7 Cara Mudah Anak Muda Punya Rumah, Gak Harus Jadi Crazy Rich
- Anak muda bisa punya rumah dengan perencanaan keuangan yang tepat dan kebiasaan finansial konsisten.
- 84,79% rumah tangga di Indonesia memiliki rumah sendiri, tren kepemilikan rumah cenderung meningkat semenjak pandemi COVID-19.
- Sisihkan tabungan, hindari pola hidup konsumtif, dan manfaatkan program subsidi untuk mempercepat langkah punya rumah sendiri.
Banyak anak muda yang pesimis bisa punya rumah sendiri. Katanya harus gaji besar dulu, harus kaya raya dulu, nyatanya gak juga kok. Dengan perencanaan yang tepat dan kebiasaan finansial kecil yang konsisten, rumah impian bisa lebih cepat kamu wujudkan.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tercatat 84,79 persen rumah tangga di Indonesia memiliki rumah sendiri, dengan proporsi tertinggi di pedesaan (92,38 persen) dan terendah di perkotaan (79,36 persen).
Ini artinya, tren kepemilikan rumah sendiri cenderung meningkat semenjak pandemi COVID-19. Sementara proporsi rumah tangga yang menyewa atau mengontrak rumah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Kendati demikian, punya rumah di usia muda dianggap mustahil karena harga properti yang terus meningkat dan kenaikan biaya hidup yang tidak diimbangi dengan pendapatan yang setara.
Selain itu banyak anak muda yang mikir, “Ah, harus jadi Crazy Rich dulu baru bisa beli rumah.” yang pada akhirnya mereka lebih mementingkan gaya hidup dari pada memikirkan memiliki rumah sendiri.
Padahal kenyataannya, ada cara-cara sederhana yang bisa bikin kamu selangkah lebih dekat sama rumah impian, tanpa harus jadi miliarder dulu. Dengan perencanaan keuangan yang tepat, kebiasaan kecil yang konsisten, dan strategi cerdas, anak muda zaman sekarang juga bisa banget punya rumah lebih cepat.
Nah, biar nggak bingung mulai dari mana, yuk simak tips mudah berikut ini!
1. Susun rencana keuangan
Buat anggaran yang mencatat pendapatan dan pengeluaran. Pisahkan pengeluaran tetap (makan, transport, rumah tangga, cicilan dll) dan pengeluaran tidak tetap (self reward, dana darurat, tabungan).
Perencanaan keuangan memang harus disesuaikan dengan prioritas personal. Mangkanya, untuk mendapatkan tata cara pengelolaan kuangan yang pas, kamu bisa mencari tahu mengenai hal ini lewat banyak kontek YouTube atau buku yang beredar.
2. Kelola dan pantau pengeluaran
Kendalikan diri agar membeli barang yang dibutuhkan, bukan barang yang diinginkan. Penting untuk berhati hati terhadap budaya self reward karena dapat memicu kebiasaan konsumtif dan menyebabkan kehilangan fokus pada tujuan jangka panjang.
Ada banyak cara untuk mengontrol hal ini, salah satunya ialah dengan selalu berpikir dua sampai tiga kali dalam setiap keputusan belanja. Dengan cara itu, kamu bisa meyakinkan dirimu apakah memperlukan atau menginginkan barang yang kamu hendak beli?
3. Sisihkan tabungan
Sisihkan uang tabungan dan investasi di awal bulan, bukan di akhir bulan. Mulailah menabung secara rutin dan belajar investasi yang minim resiko seperti investasi emas atau deposito.
Daripada uangmu nganggur di tabungan yang akhirnya tergerus inflasi, lebih baik alihkan ke emas atau deposito yang nilainya cenderung naik dan bisa kasih keuntungan tambahan.
4. Hindari pola hidup konsumtif
Hindari kebiasaan membeli barang karena keinginan, fokuslah hanya pada kebutuhan. Belilah barang -barang yang memang di butuhkan dan di perlukan.
Hindari gaya hidup hedon dan fears of missing out (FOMO), ubah pola pikir dengan menumbuhkan rasa syukur, kurangi penggunaan medsos dan refleksikan diri secara berkala agar lebih menghargai apa yang dimiliki saat ini.
5. Menetapkan target
Kamu perlu menentukan target tabunganmu, apakah akan membeli rumah dengan sistem KPR atau membeli tanah yang masih kosong.
Hal ini penting mengingat harga properti selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya, sehingga membeli tanah kosong bisa kamu jadikan opsi lain sebelum akhirnya kamu bangun rumah impianmu.
6. Mencari penghasilan tambahan
Nabung untuk beli rumah butuh jumlah yang tidak sedikit, jadi gak ada salahnya mencari penghasilan tambahan seperti menjadi reseller, dropshiper, freelancer dan lain sebagainya. Dengan adanya pemasukan ekstra, tabungan untuk DP rumah bisa terkumpul lebih cepat tanpa harus terlalu menekan kebutuhan sehari-hari.
Apalagi sekarang banyak peluang kerja sampingan online yang fleksibel dan bisa dikerjakan dari rumah. Selama kamu konsisten dan pintar mengatur waktu, penghasilan tambahan ini bisa jadi senjata ampuh buat mempercepat langkahmu punya rumah sendiri.
7. Manfaatkan program subsidi
Saat ini pemerintah menyediakan program rumah subsidi, meskipun lokasi rumah-rumah ini tidak selalu strategis. Program ini biasanya ditujukan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dengan cicilan yang lebih ringan dan bunga yang relatif stabil.
Kalau kamu serius ingin punya rumah sendiri, gak ada salahnya riset lebih dulu tentang syarat dan ketentuannya. Siapa tahu program ini justru bisa jadi jalan pintas buat wujudkan rumah impianmu lebih cepat.
Mempunyai rumah di usia muda memang bukan hal mudah, tapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Dengan disiplin, pengelolaan keuangan yang baik, serta memanfaatkan peluang yang ada, kamu bisa selangkah lebih dekat dengan rumah impianmu.
Ingat, kuncinya ada pada konsistensi dan kesabaran!
