Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Sebab Penjelasanmu Sering Diabaikan Orang Lain, Sulit Dimengerti?

ilustrasi orang sedang berbicara (pexels.com/Tim Douglas)
ilustrasi orang sedang berbicara (pexels.com/Tim Douglas)

Dalam komunikasi sehari-hari dengan orang lain, kadang ada banyak hal yang bisa dibicarakan. Nah, mungkin saking banyaknya hal yang jadi topik pembahasan, tak heran kalau terkadang sampai merasa kewalahan saat berusaha menjelaskan sesuatu pada lawan bicara.

Tapi, meski dirimu sudah mencoba menjelaskan suatu hal dengan sebaik mungkin, nyatanya ada saja hal-hal yang bikin penjelasanmu justru diabaikan oleh orang lain. Pernah mengalaminya? Sebaiknya jangan langsung bingung dan kecewa, ya. Alangkah baiknya kalau kamu mencari tahu dulu penyebabnya melalui penjelasan berikut ini. Yuk, langsung simak sampai habis! 

1. Suka bertele-tele dan tidak tepat sasaran

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pastilah ada penyebab mengapa orang lain tampaknya cukup sering mengabaikan penjelasanmu. Salah satunya yang sering terjadi adalah karena kebiasaan diri yang suka menjelaskan sesuatu secara bertele-tele. Sehingga apa yang dibicarakan sulit dimengerti dan tidak tepat sasaran sesuai tujuan pembicaraan. 

Kalau sudah begitu, tentunya gak heran bila orang lain mulai merasa bosan, bingung atau bahkan tidak nyaman dengan penjelasan yang kamu utarakan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk straight to the point atau langsung ke intinya saja saat hendak menjelaskan sesuatu. Pikirkan baik-baik apa saja hal atau keperluan yang memang cukup penting untuk segera dijelaskan pada orang lain. 

2. Sering tak sesuai dengan fakta dan kenyataan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Nah, alasan yang satu ini kerap menjadi hambatan yang bikin penjelasan kamu tidak dianggap berarti bagi orang lain. Ya, mungkin terasa mengecewakan, namun sesungguhnya hal ini sangatlah masuk akal mengingat suatu penjelasan yang tepat sudah tentu harus berdasarkan fakta dan kenyataan yang sungguh-sungguh terjadi. Jika tidak, penjelasan tersebut justru berpotensi menimbulkan masalah atau kesalahpahaman karena kecerobohan tersebut. 

Jadi, bukankah lebih baik kalau dirimu berusaha memahami, mencari tahu atau bahkan belajar lagi jika diperlukan? Tentunya sebelum menjelaskan hal-hal tersebut pada orang lain. Dengan begitu, penjelasan yang kamu ucapkan akan jauh lebih akurat dan bisa dipercaya. 

3. Punya kesan yang kurang baik

ilustrasi mengobrol (pexels.com/George Pak)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/George Pak)

Ada sejumlah alasan yang masuk akal, kenapa sebaiknya berpikir dengan matang sebelum mengucapkan kata-kata atau kalimat. Sebab, apa yang dirimu ucapkan, bisa saja meninggalkan berbagai kesan bagi orang lain. Terutama saat pertama kali berjumpa atau bercakap-cakap. Jika kesannya baik dan positif, tentu hal ini bukanlah masalah yang perlu dipikirkan. 

Namun, bagaimana kalau kesan yang ditinggalkan ternyata kurang baik atau terkesan negatif? Kemungkinan semua penjelasanmu juga akan terkesan tidak baik, lho, sehingga akhirnya diabaikan orang lain. Inilah hal yang sepatutnya direnungkan dengan cermat. Perlu kesadaran untuk mau menilai diri dengan jujur dan apa adanya, misalnya apakah ada hal-hal yang masih perlu diubah atau memerlukan introspeksi diri? 

4. Terburu-buru dalam menjelaskan sesuatu

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Ada kemungkinan kalau dirimu sudah terbiasa memberikan penjelasan secara terburu-buru dalam waktu yang cukup singkat. Coba pikir-pikir lagi, mungkin saja hal ini sering kamu lakukan tanpa disadari. Lalu pertanyaannya, mengapa hal ini juga penting untuk diperhatikan? 

Nah, informasi yang kamu sampaikan secara tergesa-gesa, umumnya akan mengurangi makna yang sebenarnya ingin disampaikan. Entah hal itu terjadi karena lupa, tidak sengaja atau bisa juga dikarenakan orang lain yang merasa kesulitan untuk mampu memahami penjelasanmu. Jika sudah sering seperti itu, orang lain mungkin jadi enggan untuk menyimak penjelasan yang kamu berikan, lho. 

5. Masih kurang memahami hal-hal yang ingin disampaikan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Segala hal yang ingin kamu sampaikan pada orang lain, hendaknya disertai kesadaran diri untuk mau memahami betul segala hal yang terkait dengan penjelasanmu. Bahkan jika perlu, kamu bisa lebih detail dan rinci dalam menjelaskannya agar tidak sampai salah persepsi dan menimbulkan miskomunikasi. 

Jika kamu sendiri masih kurang paham dengan apa yang ingin dirimu sampaikan, bagaimana mungkin orang lain bisa segera memahaminya dengan jelas? Gak heran, jika seandainya orang lain jadi cenderung mengabaikan penjelasanmu. Tentu kamu tak ingin hal tersebut terjadi, kan? 

Jadi, sesudah menyimak semua pembahasan di atas, dirimu mungkin mulai bisa mengerti penyebab atau alasan kenapa penjelasan yang disampaikan, kadang malah diabaikan begitu saja. Namun, jangan terlalu merasa kecewa dan sedih kalau hal tersebut terjadi, ya. Lebih baik tetap fokus untuk berusaha dan melatih diri sendiri agar mampu menjelaskan atau menyampaikan suatu hal dengan cara yang bijak, sesuai dan bisa dimengerti dengan baik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us