Investasi Saham dan Reksa Dana Makin Digemari Milennial Gen Z

Industri finansial masih jadi saham favorit

Bandung, IDN Times – Dalam dua tahun terakhir, semakin banyak pemuda, yang meliputi kategori generasi z dan Y (milennial), membeli saham dan reksa dana. Data tersebut terlihat dalam survei kepada 806 investor saham dan 613 investor reksa dana yang digelar Katadata.

Survei itu mengungkap adanya 41,3 persen milenial yang mengaku mulai membeli saham pada 1-2 tahun terakhir. Sedangkan di kelompok usia gen z, terdapat 48,1 persen yang mengaku baru membelinya kurang dari 1 tahun terakhir.

Survei Investasi pilihan generasi Muda ini dilakukan Katadata Insight Center pada 6-12 September 2021 kepada 1.939 responden. Survei dilakukan secara online dengan kriteria responden investor berusia diatas 15 tahun.

Hasilnya, investor saham dalam survei yang didominasi responden dari kelompok usia muda ini mengatakan mereka melakukan investasi setiap mendapat dana lebih (47,6 persen). Namun ada pula yang melakukannya rutin setiap bulan (27,2 persen), dan saat pasar sedang bagus (20,0 persen).

Manajer Riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie mengatakan, survei KIC yang bekerjasama dengan Zigi.id dan Stockbit ini menganalisis perilaku investor muda dalam berinvestasi. Tak hanya itu, survei juga mengungkap persepsi anak muda terhadap beragam jenis investasi tradisional maupun digital.

Survei menunjukkan bila proporsi investor saham yang memiliki jumlah investasi cukup besar (lebih dari 50 juta) dan yang relatif kecil (kurang dari 5 juta) cenderung seimbang.

“Namun, laki-laki dan gen x umumnya memiliki saham dengan jumlah besar (lebih dari 50 juta), sementara perempuan serta mereka yang berusia muda lebih banyak yang memiliki saham dengan jumlah kecil,” kata Vivi Zabkie, dalam jumpa pers Senin (6/12/21).

1. Industri keuangan jadi sektor favorit investor

Investasi Saham dan Reksa Dana Makin Digemari Milennial Gen ZANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Saham perusahaan sektor finansial merupakan saham yang paling banyak dibeli sekaligus menjadi saham favorit para investor. Posisi berikutnya ditempati oleh sektor pertambangan dan consumer goods.

“Menarik melihat preferensi setiap generasi dalam memilih jenis investasi. Bahkan dalam memilih platform pembelian saham pun beda,” ujar Vivi. Platform pembelian saham yang tumbuh beberapa tahun terakhir cenderung digunakan kelompok usia lebih muda, dibanding platform yang sudah ada lebih lama.

2.

Investasi Saham dan Reksa Dana Makin Digemari Milennial Gen Zunsplash.com/Austin Distel

Pada kelompok investor reksa dana, generasi muda juga terlibat banyak membeli investasi dalam dua tahun terakhir. Perempuan dan Gen Z paling banyak masuk dalam kategori ini. Sementara Gen X cukup banyak yang telah berinvestasi reksadana selama lebih dari 5 tahun.

Dari sisi nominal investasi yang dimiliki, investor reksadana pada survei ini juga tergolong investor baru. Ada 39 persen investor yang memiliki total investasi kurang dari Rp1 juta, lalu 26 persen lainnya memiliki investasi Rp1 hingga Rp5 juta.

Secara proporsi, perempuan dan Gen Z lebih banyak yang masuk kategori ini. Sementara gen x dan milenial cukup banyak yang memiliki reksadana dengan nilai lebih dari 50 juta rupiah.

Sementara jika dilihat dari jenis reksa dana, sebagian besar investor membeli reksadana pasar uang. Selanjutnya hampir separuhnya memilih reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

“Mayoritas responden atau 79,6 persen membeli reksadana melalui aplikasi online, ada juga yang membeli lewat e-Wallet (15,8 persen) dan marketplace (14,7 persen),” kata Vivi.

3. Emas masih jadi bentuk investasi terfavorit

Investasi Saham dan Reksa Dana Makin Digemari Milennial Gen ZIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain secara khusus membedah perilaku investor muda yang membeli saham dan reksa dana, survei ini juga menggali kecenderungan investor dalam memilih investasi secara umum. “Kami secara total mensurvei 1.939 responden yang berinvestasi dalam beragam bentuk, baik tradisional maupun modern seperti investasi digital,” ungkap Vivi.

Secara umum, emas masih menjadi pilihan umum saat investasi. Termasuk dalam kelompok usia muda (gen y dan Gen z), di mana lebih dari 60 persen responden mengaku saat ini memiliki emas.

Investasi tanah dan usaha menjadi pilihan berikutnya. Sedangkan pada kelompok investasi digital, reksadana dan saham tetap menjadi yang paling banyak dipilih.

Emas dipilih, umumnya karena dipersepsikan mudah dijual.  “Pada variabel high risk, high return, praktis dan modern, investasi digital berada di TOP 3. Sementara pada variabel mudah dijual/dicairkan/liquid, emas unggul di posisi tertinggi,” kata Vivi.

4.

Investasi Saham dan Reksa Dana Makin Digemari Milennial Gen ZBlog.stockbit.com

Head of Financial Education Stockbit & Bibit.id, Vivi Handoyo Lie menjelaskan cara mudah untuk memastikan bahwa banyak investor yang muncul dalam beberapa tahun terakhir, ialah dengan melihat banyaknya platform investasi yang bermunculan saat ini.

Untuk memastikan investor baru atau pemula ini dapat melakukan investasi dengan tepat dan aman, Stockbit berusaha membantu dengan menghadirkan Stockbit Academy. Lewat fasilitas ini, kata dia, para pengguna dapat belajar saham dari nol, dengan dipandu oleh pengajar yang profesional.

“Supaya tidak terjebak investasi bodong atau caranya salah jadi terlalu berisiko. Agar visi masa depan lebih baik, kita menghadirkan bagaimana analisis dan membaca laporan keuangan, dengan bahasa yang mudah agar semua bisa mengerti,” kata Vivi Handoyo.

Baca Juga: Mau Investasi? Ini 10 Aplikasi Reksa Dana Terbaik di 2021 untuk Pemula

Baca Juga: Jangan Salah, Ini 6 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham

Baca Juga: Mengenal 4 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja? 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya