Mengintip Birdie, Kafe dan Restoran dengan Pemandangan Padang Golf

Hidangan utama dari Birdie Café & Restaurant adalah sate dan nasi goreng Birdie serta Kkori Gomtang yaitu sop buntut ala Korea.

Kata Kiki, selain menu Korea ada juga menu masakan Jepang yang disukai pengunjung seperti Bento Set, Salmon Teriyaki, dan juga makanan lokal lainnya seperti Iga Bakar dan Sop Buntut.

Sedangkan untuk aneka minuman, tersedia varian kopi, teh leci, jus dan aneka mocktail. Untuk jam operasional Birdie Café & Restaurant dimulai dari pukul 05.30 WIB hingga 19.00 WIB.

Kiki menambahkan, para pengunjung yang tidak bermain golf juga bisa mengambil foto di lapangan golf yang Instagram-able. Caranya, dengan memesan paket tertentu, pengunjung akan diajak mengelilingi lapangan golf dengan menggunakan mobil golf.

“Jadi, ada banyak tempat yang Instagram-able di sekitar area lapangan golf. Pengunjung Birdie Café & Restaurant punya kesempatan untuk mengambil foto di spot-spot tersebut tanpa harus bermain golf," tutur Kiki.

"Demikian juga dengan breakfast kami juga menyiapkan paket tersebut pada saat weekend dan public holiday. Banyak juga tamu yang hadir disini tidak hanya sekedar bermain golf, meski ada juga yang sekadar bertemu dalam urusan bisnis karena di tempat ini mereka merasa nyaman dan seperti rumah sendiri," ujarnya.

Birdie Café & Restaurant, ungkap Kiki, sudah berdiri sekitar tahun 1970-an. Sejak pertama kali berdiri, resto ini sudah mengalami tiga kali renovasi sesuai dengan kebutuhan.

Rencananya, tahun depan akan dilakukan renovasi yang keempat dengan membangun roof top, sehingga dari kapasitas pengunjung di area bawah yang mulanya dapat menampung seratus orang, nantinya akan bertambah menjadi 250 orang.

Sambung Kiki, selama ini tamu yang paling banyak datang ke Birdie Café & Restaurant adalah 60 persen ekspatriat dan 40 persen pengunjung lokal. Untuk menambah jumlah tamu, manajemen berencana membuka Birdie Café & Restorant hingga pukul 10 malam tahun depan.