Bandung Champion City Tawarkan Lokasi Baru untuk Bermain Edukasi Anak

CEO Bandung Champion City (BCC), Masrah Marah mengatakan, BCC memiliki konsep pembelajaran di dalam ruangan dengan mengambil tempat di lantai paling atas Lucky Squae Mall. Sebagai salah satu wahana pendidikan terbesar, terdapat 77 wahana yang di dalamnya bisa memperkenalkan 177 profesi.

Tak hanya itu, BCC juga menawarkan nilai-nilai edukasi, dengan menggaet berbagai elemen kedinasan, perusahaan, dan pemerintahan.

"Bandung Champion City merupakan replika kota metropolitan untuk anak-anak yang dirancang sistematis dan realistis serupa dengan tatanan dan struktur kota yang sebenarnya. Jadi anak-anak bisa merasakan memang layaknya di kehidupan nyata," ujar Masrah pada pembukaan BCC, Minggu (24/3).

Karena BCC mengutamakan pendidikan dalam berbagai profesi di lapangan, Masrah mengharapkan, ada dampak positif selain kesenangan anak saat bermain, yakni kekuatan karakter. Dengan berbagai profesi yang bisa dicoba setiap pengunjung, maka mereka bisa tahu apa saja sebenarnya yang bisa dilakukan pada masa depan ketika anak-anak ini beranjak dewasa.

Dampak baik bagi para orang tua pun jelas akan terasa ketika anak-anak mereka memiliki karakter dan mental yang lebih baik ketika menjalani keseharian, baik di dalam rumah, maupun di lingkungan sekolah.

"Kami ingin menjadi tempat untuk menemukan dan mengembangkan bakat serta minat anak-anak yang datang ke BCC. Oleh karena itu kami memiliki fasilitas psikologi yang menyediakan laporan bermain, deteksi bakat, pengembangan minat, serta edukasi parenting," ujarnya.

Untuk menikmati wahana pendidikan ini, para orang tua cukup merogoh kocek Rp150 ribu per anak. Sedangkan para pendamping akan dikenai biaya Rp100 ribu per orang.

Dengan uang sebesar ini, pengunjung bisa mendapatkan tiket dan gelang layaknya jam untuk dipakai di tangan. Gelang ini kemudian menjadi penanda bagi pengunjung untuk bisa mencoba semua wahana yang ada mulai dari menjadi polisi, anggota DPR, jaksa dan hakim, pembuat roti, pengendara mobil, pilot, hingga pemadam kebakaran.

"Kalau biasanya anak di ajak ke tempat pemadam misalnya, mereka hanya bisa melihat dan tidak menyentuh secara detail, sekarang kita hadirkan di sini dengan ukuran yang sudah disesuaikan," papar Masrah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, dengan adanya BCC maka tempat wisata di Kota Bandung kembali bertambah. Sebelumnya dari data Disbudpar Kota Bandung, sudah ada sekitar 200 tempat rekreasi yang bisa dijajal masyarakat lokal maupun wisatawan.

"Ini sekarang nambah satu lagi. Semoga kunjungan wisatawan juga semakin banyak ke sini," ujar Kenny saat menghadiri pembukaan BCC.

Kenny menuturkan, Pemkot Bandung telah berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Bandung. Berbagai promosi yang memperkenalkan tempat-tempat wisata pun gencar dilakukan.

Saat ini jumlah wisatawan yang datang ke Bandung setiap tahunnya mencapai 6-7 juta. Dan baru lima persen dari total itu yang merupakan wisatawan asing.

Dengan adanya BCC sebagai wahana permainan dan edukasi anak, Kenny berharap jumlah wisatawan ke Bandung kian melonjak.