Setiap kota tentunya punya kuliner khas yang jadi pembeda dengan daerah lainnya. Termasuk Cirebon, Jawa Barat, kota yang terkenal dengan terasi udangnya ini pun punya banyak makanan unik yang gak bisa kamu temukan keaslian citarasanya di tempat lain.
Apa saja ya makanan khas Cirebon yang bisa kamu santap?
Empal gentong sekilas mirip gulai, karena kuah santannya berwarna kuning kecokelatan. Biasanya makanan satu ini dimasak dalam priuk tanah liat alias gentong menggunakan kayu bakar dari pohon mangga, makanya punya aroma wangi yang khas.
Seporsi empal gentong terdiri dari daging sapi dan jeroan seperti usus dan babat. Salah satu tempat makan yang legendaris adalah Empal Gentong Krucuk yang ada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 5, Kesenden, Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sega lengko atau nasi lengko, makanan khas yang sederhana, berupa nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, mentimun cacah, dan taoge rebus. Semua bahan disiram bumbu kacang, kecap, dan ditaburi bawang goreng serta daun kucai. Walaupun bahan-bahannya vegan alias non-hewani, tapi rasanya tetap mantap, apalagi kalau minta bumbunya yang pedas. Beuh!
Boleh jadi penjual tahu gejrot sudah banyak di kota-kota lain. Tapi gak afdol rasanya kalau gak cobain langsung ketika main ke kota asalnya, karena pasti ada ciri khas yang berbeda.
Secara umum, tahu gejrot terbuat dari tahu goreng yang diberi bumbu mentah campuran cabai, gula merah, bawang putih, dan bawang merah yang dihaluskan. Rasanya segar nano-nano banget deh!
Biasanya bubur ayam disajikan kering. Kalaupun ada kuah, cuma sedikit, itu pun berupa kaldu. Nah, di Cirebon, ada satu kuliner unik yang memadukan bubur dengan kuah sup ayam yang gurih dan melimpah.
Salah satunya kios terkenal yang sudah berdiri sejak tahun 1980, Bubur Sop Ayam Mang Kapi. Untuk menikmatinya, datang saja ke Jalan Tentara Pelajar Nomor 26, Cirebon.
Nasi jamblang jadi salah satu ikon kuliner khas Cirebon yang banyak dicari orang. Salah satu yang terkenal banget adalah Nasi Jamblang Bu Nur di Jalan Cangkring II, Cirebon.
Nasi jamblang atau sego jamblang terdiri dari nasi putih dengan aneka lauk yang bisa kamu pilih. Nasi ini makin unik, karena disajikan dengan alas piring berupa daun jati.
Sajian mie unik ini sepertinya cuma bisa kamu temukan di Cirebon. Mie koclok disajikan dengan kuah santan berwarna putih dengan taoge, telur, ayam suwir, dan sebagainya. Meski warna kuahnya pucat, tapi rasa santannya tetap gurih mirip kari.
Nama docang ternyata diambil dari singkatan bodo atau baceman dari oncom dage dan kacang hijau alias tauge. Selain dua bahan di atas, docang terbuat dari lontong, daun singkong, kerupuk, dan sedikit parutan kelapa. Makanan ini jadi salah satu kulner nasional yang asalnya dari Cirebon.
Ini dia lekker, makanan khas Cirebon yang masih eksis sampai sekarang, meski penjualnya mulai sedikit. Sekilas kue tapel mirip dengan lekker pada umumnya, tapi jajanan ini punya keunikan pada cara masak dan bahannya. Kue ini dibuat di atas wajan besar dengan cara dipenyet, adonannya menggunakan campuran kelapa dengan isian berupa pisang dan gula merah.
Sate kalong gak terbuat dari daging kalong atau kelelawar, lho, tapi justru daging kerbau. Terus kenapa dinamakan demikian? Jawabannya karena penjual sate ini biasanya baru ada jelang malam hingga dini hari.
Dengar kata gado-gado, kamu pasti terngiang-ngiang sama aneka sayuran yang disiram saus kacang. Tapi gado-gado asal Cirebon satu ini berbeda. Sayur mayur seperti mentimun, taoge, kentang, tahu, dan telur dipotong-potong disiram saus kacang dan kuah kari ayam.
Dari 10 makanan khas Cirebon di atas, mana yang sudah pernah kamu cicipi? Share di kolom komentar ya!