Mengungkap Arti Bobotoh Tolak Mendukung Persib di Stadion

Bomber ingin manajemen segera evaluasi total

Bandung, IDN Times - Hasil minor yang dituai Persib Bandung dalam dua dari tiga laga babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2019 membuat bobotoh, suporter Persib, murka. Harapan publik Jawa Barat melihat Persib tampil seperti waktu melakoni Liga 1 2018 gugur sudah.

Imbasnya, bobotoh akan absen dalam partai terakhir babak penyisihan Grup A Piala Presiden antara Persib vs Perseru Serui yang digelar besok, Selasa (11/3).

Aksi menolak mendukung langsung tim kebanggaannya berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, adalah kritik bobotoh agar Manajemen Persib segera membenahi timnya. Setidaknya itu yang dikatakan pentolan Bomber (Bobotoh Maung Bandung Bersatu), salah satu kelompok suporter Persib terbesar, Asep Abdul.

1. Bomber minta Persib evaluasi total

Mengungkap Arti Bobotoh Tolak Mendukung Persib di StadionManajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. (IDN Times/Imam Rosidin)

Menang atau tidaknya Persib dalam laga besok tidak akan memengaruhi nasib Persib di Piala Presiden 2019. Maung Bandung sudah dianggap pulang lebih dulu, disusul dengan dipastikannya Persebaya Surabaya dan Tira-Persikabo mewakili Grup A untuk babak delapan besar Piala Presiden 2019.

Fakta tersebut membuat Asep meradang dan tak mau menyaksikan laga Persib vs Perseru. "Ketidakhadiran Bomber di stadion adalah bentuk dari keprihatinan. Kami tidak ingin manajemen main-main dalam urusan Persib," ujar Asep kepada IDN Times lewat sambungan telepon, Senin (11/3).

2. Tidak percaya ucapan Radovic

Mengungkap Arti Bobotoh Tolak Mendukung Persib di StadionIDN Times/Galih Persiana

Pelatih Persib, Miljan Radovic, sebenarnya mengerti keresahan bobotoh dalam melihat performa Maung Bandung saat ini. Namun, kata Radovic pekan lalu, kekalahan adalah proses menuju kemenangan Persib di masa mendatang. Secara tidak langsung, Radovic optimistis bahwa Persib akan tampil gemilang dalam Liga 1 2019 mendatang.

Namun, Asep tak percaya pemikiran Radovic. Pasalnya, bagi bobotoh, Piala Presiden 2019 adalah turnamen pramusim yang mana menjadi parameter Persib di masa mendatang.

"Tim lain pun sama menganggap Piala Presiden 2019 sebagai barometer untuk Liga 1. Tapi, lihat sekarang kualitas Persib jauh di bawah tim-tim lainnya," tutur Asep.

3. Kritisi status pelatih Radovic

Mengungkap Arti Bobotoh Tolak Mendukung Persib di StadionIDN Times/Galih Persiana

Diputuskannya Radovic sebagai pelatih kepala Persib tahun ini, kata Asep, dilakukan manajemen tanpa pertimbangan yang jelas. Kini, ia berharap manajemen Persib menimbang ulang kursi pelatih kepala Persib."

Kami mempertanyakan diangkatnya Radovic sebagai pelatih kepala. Waktu itu per Desember 2018 Radovic dikontrak sebagai pelatih akademi Persib, atau SSB (Sekolah Sepak Bola) Persib. Tanpa alasan jelas kemudian manajemen mengangkatnya sebagai pelatih kepala," katanya.

4. Bomber adalah penghuni tribun selatan

Mengungkap Arti Bobotoh Tolak Mendukung Persib di StadionIDN Times/Galih Persiana

Sebagai kelompok pecinta Persib, Bomber memang dikenal setia menyaksikan Pangeran Biru berlaga baik di partai kandang mau pun tandang. Jika bermain di kandang, Bomber dikenal sebagai penghuni penuh tribun selatan.

Maka itu, tribun selatan dari Stadion Si Jalak Harupat yang berkapasitas 27 ribu penonton itu dipastikan kosong dalam laga Persib besok. Meski demikian, sebenarnya Asep tidak meminta suporter lain di luar Bomber untuk mengikuti aksi kelompoknya.

"Kami tidak mengajak bobotoh lain untuk tak ikut nonton. Silakan kalau mau datang. Aksi itu bentuk dari komitmen bomber," tuturnya.

5. Bomber pun tidak adakan nonton bareng

Mengungkap Arti Bobotoh Tolak Mendukung Persib di StadionIDN Times/Galih Persiana

Tak hanya itu, Asep juga memastikan kalau Bomber tak akan menggelar acara nonton bareng Persib vs Perseru Serui. Para bobotoh yang beraksi tak mendukung Persib secara langsung hanya akan menyaksikan laga Maung Bandung di rumah masing-masing.

"Untuk besok tidak dulu ada nobar (Nonton bareng). Kami ingin ada hal positif dari manajemen," kata Asep.

Topik:

  • Galih Persiana
  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya