Menang Atas LA Clippers 101-103, LA Lakers Tidak Boleh Jemawa

Berbeda dengan kuarter pertama, di kuarter kedua Clippers mulai melawan. Perlawanan utamanya dilakukan oleh Kawhi Leonard, yang menjadi sorotan karena mampu menyumbang 14 poin di kuarter kedua. Sementara dua bintang Lakers, LeBron dan Davis masing-masing hanya menyumbang 6 poin untuk kuarter tersebut.

Di kuarter ini pula, Lakers terlihat terlalu banyak memaksa untuk menembus pertahanan Clippers yang terbilang solid. Sayangnya, pertahanan yang sering kali gagal ditembus itu malah menghasilkan empat turnover yang berhasil dieksekusi menjadi poin bagi Clippers. Tak hanya itu, selama kuarter kedua, Lakers pun hanya menghasilkan satu tembakan tiga angka yakni oleh forward mereka, Kyle Kuzma.

Kuarter kedua pun berakhir dengan skor tipis 52-54. Hanya margin satu bola.

Di kuarter ketiga, Clippers semakin menunjukkan dominasi. Mereka berhasil menggempur Lakers yang terlihat semakin kehilangan nyali. Seandainya di kuarter ini Anthony Davis tidak benar-benar bermain efektif dan ngotot, tampaknya Lakers akan benar-benar kedodoran. Davis berhasil menyumbang 12 poin untuk kuarter tiga, jauh di atas perolehan pemain Lakers lainnya di antaranya yakni Alex Caruso (4 poin), LeBron James (3 poin), dan Dion Waiters (2 poin).

Sementara itu, Clippers terlihat benar-benar menggunakan strategi yang diberikan pelatih Doc Rivers dengan amat baik. Poin yang mereka hasilkan hampir dibagi rata, yang artinya tak ada pemain Clippers yang mendominasi jalannya kuarter tiga. Paul George dan JaMychal Green—yang mengejutkan—menjadi penyumbang terbesar bagi Clippers dengan masing-masing torehan 9 dan 6 poin.

Kuarter ini membuat pertemuan antara dua tim semakin sengit, dan ditutup dengan skor 77-76.

Kuarter penentuan pun tiba. Secara mengejutkan, Lakers seakan kembali pada tren kemenangannya. King James menjadi sosok paling berpengaruh dalam kuarter ini. Buktinya, ia bisa memimpin perolehan angka assist, rebound, dan poin tertinggi bagi Lakers.

Meski demikian, yang tak kalah mengejutkan, Caruso semakin membuktikan bahwa ia memegang peran penting buat perjalanan Lakers tahun ini. Diturunkan selama 8 menit 31 detik selama kuarter empat, Caruso membuat banyak peluang bagi Lakers, salah satunya dengan persentase perolehan free throw yang baik, nol turnover, dan menciptakan satu-satunya steal bagi Lakers yang berhasil dieksekusi menjadi poin.

Keunggulan Lakers ketimbang Clippers di kuarter empat semakin kentara dengan melihat solidnya pertahanan yang dibangun Lakers. LeBron James sepertinya mendapat tugas khusus yakni, selain menentukan alur serangan, juga menjaga ketat dua bintang Clippers Kawhi Leonard dan Paul George.

Lakers memang berhasil memenangi pertandingan dengan skor keseluruhan 101-103, dan menabung 50 kali kemenangan, juga 14 kali kekalahan (menjadi tim teratas dalam klasemen divisi barat).

Namun, tipisnya poin di antara kedua tim semestinya tak membuat Lakers menjadi jemawa. Apalagi dengan kekalahan ini, Clippers hanya berhasil menabung 44 kemenangan dan 21 kekalahan, berbeda tipis dari Denver Nuggets 43 kemenangan dan 22 kekalahan. Artinya, Clippers semakin berpeluang besar untuk bertemu Lakers di babak Play-off, dan membalas dendamnya hari ini.