5 Fakta Gereja Santo Yusuf, Gereja Katolik Tertua di Cirebon
Juga jadi salah satu gereja tertua di Jawa, lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Cirebon memiliki catatan panjang dalam hal sejarah penyebaran agama Islam. Namun, tidak hanya dalam Islam saja, nyatanya terdapat gereja Katolik tertua di Cirebon yaitu Gereja Katolik Santo Yusuf yang berusia 144 tahun. Berdirinya gereja tersebut pun menandakan aktivitas penyebaran agama Kristen di Cirebon ada sejak dahulu kala.
Keberadaan Gereja Katolik Santo Yusuf masih beroperasi sampai saat ini dengan pergantian pastor yang melayaninya. Gereja yang dianggap sebagai yang tertua di Cirebon tentu mempunyai cerita dibaliknya. Nah, berikut beberapa fakta menarik mengenai Gereja Santo Yusuf yang perlu kamu ketahui.
1. Dibangun oleh seorang pengusaha gula pada 1878
Gereja Katolik Santo Yusuf yang berdiri di Cirebon ini dibangun oleh seorang pengusaha gula yaitu Louis Theodorus Gonsalves pada 1878. Kala itu, Cirebon memang menjadi industri gula yang baik hingga pendistribusiannya dapat menjangkau pasar Eropa.
Proses pembangunan gereja ini memakan waktu hingga 2 tahun untuk penyelesainnya. Sehingga, gereja Katolik yang dibangun di atas tanah milik Gonsalves satu ini baru diresmikan pada 1880 oleh Mgr. Adam Carel Claessens, pimpinan dari wilayah Vikariat Apostolik. Pemberian nama pada gereja sendiri merujuk pada tokoh Santo Yusuf yang dalam sejarah Kristen merupakan suami Maria sekaligus bapak non biologis Yesus.
Baca Juga: 5 Fakta Gereja St. Joseph Karaganda, Basilika Pertama di Asia Tengah
Baca Juga: 5 Kuliner Cirebon Favorit Tokoh Penting, Ada Kesukaan Wali Songo!