Waspada! Kasus Cacar Monyet di Jawa Barat Bertambah Jadi Empat Orang

11 Nov 2023, 12:40 WIB

ilustrasi virus cacar monyet atau monkeypox virus/MPXV (bbc.com)

Bandung, IDN Times - Kasus cacar monyet atau monkeypox di Jawa Barat terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) per 8 November 2023, kasus cacar monyet bertambah menjadi empat kasus.

Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiana Dewi mengatakan, empat orang ini dinyatakan positif cacar monyet berdasarkan hasil uji sampel dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Adapun salah seorang yang positif kondisinya kini sudah sembuh.

"Kasus mpox (cacar monyet) per tanggal 8 November 2023 kemarin, total menjadi empat di Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kota Bandung yang sudah sembuh," ujar Vini, Sabtu (11/11/2023).

1. Pemerintah kabupaten kota tengah melakukan pelacakan

ilustrasi mpox (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengenai pelacakan kontak erat pada keluarga pasien atau orang-orang terdekat, Vini mengungkapkan, hal itu tengah dilakukan oleh masing-masing kabupaten kota. Sebab tanggung jawab ada di pemerintahan daerah, bukan provinsi.

"Itu sudah jadi kewajiban kota kabupaten, tapi sesuai prosedur kontak erat di pantau selama 21 hari. Jadi kalau nanti misalnya ada gejala (cacar monyet) baru kami periksa," ucapnya.

2. Masyarakat harus tingkatkan kewaspadaan

ilustrasi monkeypox atau cacar monyet (IDN Times/Aditya Pratama)

Vini menegaskan, penyakit cacar monyet memang bisa sembuh sendiri. Namun penyebaran dari penyakit ini cukup cepat, sehingga masyarakat tetap menerapkan kewaspadaan dengan menjaga pola hidup bersih.

"Yang penting adalah masyarakat menjaga saja bahwa di sekitarnya sudah ada (kasus positif). Jadi harus hati-hati, karena Jakarta dekat Depok, Cirebon, jadi lebih baik kita mencegah saja," katanya.

3. Dinkes belum mengetahui sumber penyakit ini datang dari mana

ilustrasi monkeypox (IDN Times/Aditya Pratama)

Penyebab pasti dari penyakit cacar monyet sendiri masih dalam pencarian. Vini mengatakan, Dinkes Jabar belum mengetahui sumber awal pembawa penyakit ini hingga membuat empat orang dinyatakan positif.

"Nah itu belum dapat informasi (penyebarannya dari Jakarta atau bukan), dan enggak sedetail itu dilaporkan ke kaminya (pasien yang terjangkit), karena sebetulnya laporan ke kami itu laporan dari data NAR (New All Record)," kata dia.