Tertarik Wisata Edukasi di PT Dirgantara Bandung? Bayar Cuma Rp30 Ribu

18 Jun 2023, 13:00 WIB

Dok. Humas Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Ingin berwisata sambil mengetahui produksi pesawat? Edutainment Factory Tour PT Dirgantara Indonesia (PTDI), jawabannya.

Ya, PTDI mengadakan program Edutainment Factory Tour yang bertujuan untuk memberikan edukasi serta memberi fasilitas kepada masyarakat yang ingin mengetahui industri pesawat terbang satu-satunya yang berada di Asia Tenggara.

Program ini dilaksanakan pada setiap hari Jumat (khusus untuk pelajar), Sabtu, dan Minggu (untuk umum). Tur dimulai dari pukul 09.00 - 16.00 WIB dengan harga tiket Rp30 ribu saja

“Dulu kegiatan Factory Tour ini biasa kita buat di setiap acara ulang tahun PTDI dan acara Ramadhan Fair, tapi karena banyak permintaan dari masyarakat mengenai edutainment kedirgantaraan ini akhirnya kita buka untuk waktu yang lebih leluasa," Manager Komunikasi Perusahaan dan Promosi PTDI, Adi Prastowo melalui siaran pers dikutip Minggu (18/6/2023).

1. Sudah berjalan selama dua bulan

Dok. Humas Kota Bandung

Dia mengatakan, pembukaan tempat edukasi ini sudah berjalan selama dua bulan. Animo masyarakat pun cukup tinggi, di mana PTDI menyediakan tiket per hari mencapai 280.

Rute Factory Tour dimulai dari Runway 29 Café pada Pos 1 PTDI, pengunjung akan mengggunakan bus bandros untuk berkeliling area PTDI.

“Kami bekerja sama dengan Dishub Kota Bandung. Jadi selain edutainment kedirgantaraan ada bandros juga yang memiliki ketertarikan tersendiri," katanya.

2. Bisa lihat penyiapan material produksi

Dok. Humas Kota Bandung

Pada area pertama, pengunjung diarahkan menuju Detail Part Manufacturing yang memperlihatkan secara langsung detail proses penyiapan material produksi pesawat.

Area berikutnya, pengunjung melihat pameran beberapa produk pesawat PTDI di samping Hanggar Aircraft Services. Lalu berakhir di Gedung Mock Up untuk melihat beberapa miniatur produk PTDI.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat pendidikan serta dapat menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap industri kedirgantaraan nasional," ungkap Adi.