Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M. Danial masih belum mempercayai keaslian dokumen sejarah surat cerai Soekarno-Inggit Garnasih yang dimiliki oleh pewarisnya. Ia meminta dinas terkait melakukan penelusuran lebih dahulu.
"Saya meminta ke teman kesbangpol menelusuri dulu (keasliannya), khawatir hoax, belum jelas," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jumat (25/9/2020).
Oded menuturkan, sampai saat ini dirinya masih enggan berbicara terlalu banyak perihal surat cerai tersebut. Menurutnya, semua akan dicek terlebih dahulu oleh Kesbangpol Kota Bandung guna menelusuri absahannya.
Dihubungi terpisah, Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Juni Akbar mengatakan, arsip Inggit Garnasih itu merupakan arsip pribadi, sehingga tidak ada kaitan dengan kelembagaan. Adapun jika arsip terkait Balai Kota atau aset pemerintah Kota Bandung, tentunya ada koordinasi.
"Tapi memang ada aturan yang mengharuskan arsip itu dipelihara dan dirawat, karena asrip Inggit Garnasih ini arsip yang memliki nilai sejarah," ujar Juni saat dihubungi, di waktu yang sama.
Ia menjelaskan, saat ini arsip cerai tersebut sebenarnya telah dimiliki oleh pemerintah, namun masih berupa dokumen duplikat alias replika. Adapun untuk arsip aslinya, kata dia, masih disimpan oleh pihak keluarga Inggit Garnasih.
"Sebenarnya surat cerai itu kami sudah punya, tapi itu sebatas duplikasi, aslinya mereka yang simpan (ahli waris). ANRI diberikan duplikasi atau reproduksinya, ketika diinput oleh Andri ada keterangan file aslinya tersimpan oleh ahli waris," tuturnya.
Sebelumnya, panggung media sosial digemparkan dengan adanya surat perceraian Soekarno dan Inggit Garnasih yang di jual oleh akun instagram @popstoreindo. Dokumen milik tokoh proklamator tersebut dijual dengan harga fantastik.
Akun Instagram @popstoreindo, semula menjualnya melalui sebuah unggahan pada beberapa waktu lalu. Ketika IDN Times mencoba menelusuri ulang postingan akun tersebut, unggahan penjualan dokumen perceraian Sukarno dan Inggit Garnasih kini sudah tidak dapat ditemukan.
Meski sudah dihapus, Seorang pewaris dokumen tersebut, yang juga cucu angkat Inggit Garnasih, Tito Z. Harmain, mengatakan kabar tersebut benar adanya. Dokumen perceraian antara Sukarno dan Inggit Garnasih dijual lantaran bukan dokumen negara.
Tito menjelaskan, sebelumnya dokumen tersebut sempat akan diambil alih oleh pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hanya saja hal tersebut tak kunjung ditangani. Menurutnya, dengan keputusan yang belum jelas tersebut, ia menganggap bahwa dokumen murni milik pribadi.
"Berdasarkan surat pembatalan surat ini yang akan di kompensasi pemda, ternyata dibatalkan dan dinyatakan tidak berniat," ungkapnya.
Keputusan menjual dokumen tersebut menurutnya sudah berdasarkan keputusan pemerintah yang belum memberikan kabar pasti terkait biaya kompensasi hingga saat ini. Adapun gubernur yang sempat ingin merawat dan menjadikan dokumen tersebut adalah Raden Nana Nuriana (periode 1993−1998 dan 1998−2003).
"Gubernurnya sendiri sempat diajukan jadi barang milik negara," kata dia.