Bandung, IDN Times - Sebuah reklame di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung roboh saat diterjang angin kencang, Sabtu (25/3/2023). Rubuhnya reklame tersebut menimbulkan korban luka tiga orang.
Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, reklame tersebut ternyata tidak berizin.
"Yang saya tahu memang saat rapat itu tidak berizin dan ada korban. Dan dari Polrestabes Bandung sebut sudah ada penyelidikan karena ada kelalaian," ujar Rasdian, Senin (27/3/2023).
Terkait kepemilikan reklame tersebut, Rasdian belum bisa memastikannya. Namun, dari informasi masuk ke Satpol PP, reklamen itu milik perorangan yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis reklame.
Untuk memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali, Satpol PP akan berkoordinasi dengan berbagai dinas untuk mendata seluruh reklame yang ada di Kota Bandung baik yang berada di jalan nasional, provinsi, atau kota.
"Nah untuk kejadian yang kemarin kita tidak tahu kalau itu tidak berizin. Makanya kita akan mengecek lagi mana saja reklame yang berizin," papar Rasdian.
Sementara itu, Satreskrim Polrestabes Bandung mulai melakukan penyelidikan terkait peristiwa reklame roboh di Bandung. Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Agah Sonjaya mengatakan, kepolisian masih mencari tahu siapa pemilik dari reklame tersebut.
"Iya, betul. Masih berjalan penyelidikan, terutama kan ada kecelakaannya ya, nanti kita pengin tahu reklame itu punya siapa," ujar Agah.
Terkait nama perusahaan pemilik reklame tersebut, pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih jauh. Pun demikian terkait izin atau legalitas reklame tersebut. Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan.
"Saat ini masih didalami, kemarin hari libur sulit untuk kita mencari," katanya.
Sebelumnya, reklame besar di Simpang Samsat, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung roboh dan menimpa tiga kendaraan, di antaranya dua sepeda motor dan satu mobil.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Eko Iskandar menjelaskan bahwa ada tiga korban yang mengalami luka lantaran tertimpa reklame yang roboh ini.
"Tadi hujan deras disertai angin kencang menyebabkan dua sepeda motor dan satu mobil tertimpa. Lalu, korbannya ada tiga orang," katanya di lokasi.
Kompol Eko pun menyebut dua korban dari dua sepeda motor sudah dievakuasi ke RS Al Islam, sedangkan korban dari mobil yang tertimpa sedang dalam penanganan di mobil ambulans.
"Korban yang mobil itu luka ringan ada di ambulans. Tapi, kalau korban sepeda motor itu ada dua dan cukup berat dengan satu korban alami patah kaki. Tapi, keduanya saat ini kondisi sadar," ujarnya.