Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil makin lengket dengan Partai Golkar. Bahkan, Emil resmi 'bertunangan' dengan Partai berlogo pohon beringin ini.
Tunangan ini dilakukan dengan pemasangan jaket dan cincin oleh ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Pelantikan Bersama Keluarga Besar Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Minggu (27/11/2022).
Airlangga Hartanto mengatakan, partainya bisa mendulang suara maksimal di Jabar jika memiliki kader seorang seperti Ridwan Kamil. Ia juga meyakini partai lain akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) karena hadirnya sosok Ridwan Kamil.
"Beringin biasanya di luar Gedung Sate. Hari ini beringin masuk di dalam Gedung Sate. Keberadaan beringin akan memperkuat marwah Gedung Sate. Akan membuat keluarga besar Kosgoro bangga," ujar Airlangga.
Ridwan Kamil dinilai sangat berperan dalam menyukseskan Partai Golkar di Pilpres 2024. Apalagi, Ridwan Kamil merupakan sosok gubernur, dan Jabar sendiri pada pemilu 2004 didominasi oleh Golkar, meskipun tidak ada kadernya yang menjadi gubernur.
"Sekarang kalau punya gubernur, kami akan merebut kembali Jabar. Dengan mesin yang sudah dipanaskan, Insya Allah kami bisa menggapai kemenangan yang dicita-citakan," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua PDK Kosgoro 1957 Aria Girinaya menambahkan, pemberian cincin kepada Ridwan Kamil menjadi simbol pengikat sekaligus bisa memperbesar kemungkinan bisa bergabung dengan Golkar.
"Makanya tadi simbolisasi pemberian cincin, artinya kalau seperti itu lamaran kan tanda ikatan. Kalau partai lain menanyakan kan jawabannya, saya sudah punya cincin," ungkapnya.
Pemasangan cincin dari Kosgoro 1957 kepada Ridwan Kamil memiliki banyak makna, namun hal itu sudah cukup memberikan sinyal. Sehingga, potensi Ridwan Kamil masuk ke Golkar juga besar.
"Itu bisa multitafsir, yang penting chemistry terbangun dan proses komunikasi semakin mengerucut. Mudah-mudahan tidak berapa lama lagi (Ridwan gabung Golkar)," kata dia.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa sampai saat ini Partai Golkar sepakat mengusung Airlangga sebagai sosok calon presiden. Semua keputusan lanjutan akan bergantung pada diskusi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).