Polda Jabar Buka Hotline Kasus Vina Cirebon, Ajak Warga Beri Informasi

07 Jun 2024, 12:30 WIB

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) membuka nomor interaktif (hotline) dalam penanganan kasus pembunuhan Vina dan Rizky yang terjadi di Cirebon pada 2016. Penanganan kasus ini masih berlanjut dan telah menangkap satu orang tersangka baru, Pegi Setiawan.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham mengatakan, kasus ini mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Berbagai informasi pun disampaikan yang diduga berkaitan dengan meninggalnya Vina dan Rizky delapan tahun silam.

"Kami dari Polda Jabar membuka hotline penanganan kasus Vina di Cirebon sebagaimana disampiakan Kabid Humas Mabes Polri," kata Jules dalam konferensi pers, Kamis (6/6/2024) malam.

1. Informasi baru bisa jadi tambahan data dalam penyidikan

Ilustrasi TKP. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurutnya, sejauh ini anggota kepolisian di Polda Jabar sudah bekerja dengan sangat baik dalam menangani kasus tersebut. Walaupun, polisi tidak menutup diri ketika ada informasi yang valid berkaitan denga kasus ini.

Informasi atau data apapun yang diberikan kepada polisi dipastikan bakal menjadi bahan tambahan guna melengkapi penyidikan yang dilakukan.

"Kami mohon doa semoga penanganan ini segera tuntas," papar Jules.

2. Berikan informasi di nomor 0822-1112-4007

IDN Times/Debbie Sutrisno

Adapun nomor yang bisa dihubungi adalah 082211124007. Pemberian informasi harus disertai sejumlah persyaratan seperti memberikan identitas resmi, benar, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Ketika informasi apapun masuk kepolisian tetap bakal melakukan analisi sehingga apa yang diberikan memang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Dengan demikian, masyarakat diminta agar memberikan info secara valid dengan menjaga dan menghargai keluarga korvan dan menghindari traumatis mereka.

"Mari bersama-sama menjaga dan menghargai para keluarga korban atas traumatis yang dialami, sehingga semua bisa menjadi lengkap dan terang peristiwanya," kata Jules.

3. Bentuk tim asistensi

Sosmed X @tinusflip

Jules mengatakan, kepolisian dalam penanganan ini bekerja secara profesional, proseduran, dan proposional. Bahkan sekarang sudah ada tim asistensi yang terdiri dari Itwasda, Propam, Dit Reskrimum (Pengawas Penyidik).

"Saat ini sudah ada kompolnas dan komnash ham ikut mengawasi penyidikan yang sedang berjalan," ujarnya.