Pertalite Tumpah, Tiga Mobil Hangus di Cirebon

- Insiden kebakaran di Cirebon karena tumpahan Pertalite
- Ketiga kendaraan terbakar, termasuk satu angkot dan dua mobil pribadi
- Pemadam api berhasil memadamkan api dalam waktu kurang dari 30 menit
Cirebon, IDN Times - Tiga unit kendaraan roda empat ludes terbakar dalam insiden kebakaran yang terjadi di sebuah halaman masjid Desa Kemlakagede, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Rabu (30/7/2025) siang. Peristiwa tersebut diduga dipicu oleh tumpahan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari dalam sebuah angkutan kota (angkot) yang terparkir di lokasi.
Kepala Bidang Kedaruratan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana mengungkapkan, laporan kebakaran mereka terima pada pukul 12.43 WIB.
1. Api berasal dari angkot yang membawa galon Pertalite

Menurut Eno, titik awal api berasal dari sebuah angkot bernomor polisi E 1938 KC yang diketahui membawa dua galon Pertalite di dalam kabin mobil. Dugaan sementara menyebutkan, BBM tersebut tumpah dan menimbulkan percikan api yang kemudian memicu kebakaran.
“Informasi awal dari saksi di lapangan menyebutkan api pertama kali muncul dari dalam mobil angkot. Di dalam mobil itu terdapat dua galon Pertalite. Kemungkinan besar BBM tumpah dan terjadi percikan api, sehingga mobil langsung terbakar dan api merembet ke kendaraan lain di sekitarnya,” kata Eno, Rabu sore (30/7/2025).
Ketika kebakaran terjadi, ketiga kendaraan tersebut sedang diparkir di halaman masjid. Pemilik kendaraan tidak berada di lokasi, sehingga warga sekitar sempat berusaha melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya sebelum tim pemadam datang.
2. Damkar bergerak cepat, api padam kurang dari 30 Menit

Setelah menerima laporan, satu regu petugas bersama dua unit mobil pemadam dari Sektor Weru langsung dikerahkan ke lokasi. Tim tiba sekira pukul 12.47 WIB, atau hanya empat menit setelah keberangkatan dari pos.
“Saat kami tiba, api sudah sangat besar dan melalap ketiga mobil. Kami langsung lakukan pemadaman. Sekitar pukul 13.05 WIB api berhasil kami padamkan dan dilanjutkan dengan pendinginan hingga pukul 13.15 WIB,” ujar Eno.
Dalam proses pemadaman, tim pemadam api Kabupaten Cirebon juga mendapat bantuan dari satu unit mobil pemadam milik DPKP Kota Cirebon. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melakukan pendataan terhadap kendaraan yang terbakar.
3. Kondisi tiga kendaraan usai kebakaran

Eno menjelaskan, kendaraan yang terbakar terdiri dari satu unit angkot dan dua unit mobil pribadi. Angkot dengan nomor polisi E 1938 KC terbakar habis.
Kemudian, mobil Daihatsu Ayla berpelat nomor B 2581 UJY mengalami kerusakan parah di bagian tengah dan belakang, sementara bagian depan hanya mengalami kerusakan ringan. Sedangkan Kia Picanto dengan nomor polisi E 1286 SO hanya menyisakan rangka usai terbakar hebat.
“Ketiga kendaraan dalam kondisi rusak berat. Diduga seluruh mobil itu sengaja diparkir di halaman masjid, karena saat kejadian pemiliknya tidak berada di lokasi,” ujar Eno.
Eno mengatakan, luas area yang terbakar mencapai sekitar 3 meter persegi, sementara sekitar 15 meter persegi area sekitarnya berhasil diselamatkan. Total luas halaman masjid yang terdampak dalam kejadian ini mencapai 120 meter persegi.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material masih dalam proses pendataan. Kami belum bisa memastikan total kerugian karena identitas pemilik kendaraan juga belum diketahui,” katanya.
Hingga Rabu sore, petugas masih melakukan pendataan lanjutan di lapangan. Eno juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan atau membawa BBM, khususnya dalam kendaraan.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, namun indikasi kuat mengarah pada kelalaian pengemudi angkot terkait penyimpanan BBM di dalam kendaraan.