Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Persiapan Puncak Haji, Bus Shalawat Berhenti Operasional Mulai 1 Juni

IDN Times/Yogi Pasha
IDN Times/Yogi Pasha

Makkah, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi akan menghentikan sementara operasional bus shalawat yang biasa digunakan jemaah calon haji Indonesia untuk ke Masjidl Haram. Penghentian operasional ini akan di mulai pada 5 Zulhijah atau 1 Juni 2025, pukul 12.00 waktu setempat. Layanan bus shalawat akan kembali beroperasional pada Selasa 14 Zulhijah atau 10 Juni, pukul 00.00 waktu setempat.

"Seluruh armada bus akan berhenti mulai Minggu 1 Juni pukul 12.00 waktu setempat. Armada ini akan ditarik otoritas Saudi untuk persiapan puncak haji," kata Kepala Sektor 9, Misfalah, Makkah, Wahyudin Ukoli.

1. Jemaah diminta beribadah di hotel masing-masing

IDN Times/MCH
IDN Times/MCH

Dia menyebutkan, selama tidak beroperasionalnya bus salawat dan menunggu Armuzna, jemaah calon haji Indonesia, khususnya yang tinggal di wilayah Sektor 9, bisa melaksanakan ibadah di hotel masing-masing.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kelelahan dan menjaga kondisi kesehatan jemaah jelang puncak haji yang tinggal menghitung hari. "Jemaah disarankan untuk beribadah di hotel masing-masing. Siapkan fisik dan kesehatan jelang Armuzna nanti," ujar dia.

2. Siapkan mental dan fisik jelang Armuzna

Ilustrasi pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah (Dok.Kemenag)
Ilustrasi pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah (Dok.Kemenag)

Rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) menjadi fase terberat dalam berhaji. Karena itu, jemaah calon haji harus menjaga kondisi fisik dan mental dalam keadaan prima.

Banyak cara bagi jemaah calon haji untuk tetap menjaga kondisi fisik dan mental dalam sehat, di antaranya adalah menjaga pola makan sehat dan teratur agar tubuh tidak gampang sakit.

Selain menjaga makan teratur dan minum yang cukup, jemaah juga diminta untuk mengurangi aktivitas fisik luar ruangan yang tidak perlu sebelum puncak haji.
Jika memang harus melakukan aktivitas luar ruangan, jemaah untuk menggunakan APD.

"Gunakan masker, kacamata, payung, dan alas kaki yang nyaman. Minum oralit juga yang sudah dibagikan petugas haji," kata Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), Kloter 15, Embarkasi Bekasi, dr. Mohan Guguh Andreta.

Selain itu, jemaah juga diimbau untuk tidak lupa membawa obat pribadi jika memiliki riwayat penyakit tertentu. Jika merasa kondisi kesehatan tidak normal sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter atau mendatangi klinik kesehatan yang tersedia di hotel.

3. Perbanyak ibadah dan zikir jelang Armuzna

Terowongan menuju Jamarat di Mina, Makkah, Arab Saudi. (Media Center Haji/Rochmanudin)
Terowongan menuju Jamarat di Mina, Makkah, Arab Saudi. (Media Center Haji/Rochmanudin)

Sementara itu, Petugas Pembimbing Ibadah Haji (PPIH), Kloter 15, Embarkasi Bekasi(JKS), Ucup Pathudin Almaarif mengatakan, jelang puncak ibadah haji nanti, jemaah bisa memperdalam ilmu dengan mengikuti berbagai kajian yang diadakan pembimbing Ibadah atau ibadah lain dalam kelompok.

"Perbanyak zikir dan ibadah lain dengan mengambil ilmu melalui berbagai kajian yang dilakukan pembimbing Ibadah. Jaga kondisi fisik kita jelang armuzna. Suhu di luar cukup panas," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us