Peringati Kemerdeakaan, Petani Subang Upacara Bendera di Tengah Sawah

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, sejak 2019 Indonesia konsisten menghasilkan 31,3 juta ton beras. Sejak saat itu pula Indonesia tak lagi mengimpor beras, termasuk dalam pemenuhan beras medium untuk konsumsi masyarakat.

“Indonesia tiga tahun (terakhir) tidak impor beras. Buruh tani inilah yang menghidupkan tanah dan air hingga melahirkan jutaan beras,” kata Dedi, menegaskan. Karena jasa-jasa mereka, ia menilai pemerintah perlu lebih memerhatikan kesejahteraan petani.

Dalam upacara tersebut, para petani berbaris mengelilingi tiang bendera yang ditancapkan di tengah sawah yang telah dipanen. Tanah lumpur yang mengotori kaki tak membebani karena mereka memang terbiasa dengan kondisi itu sehari-hari.

Mereka pun berdiri tegak menghormat ke hadapan bendera merah putih yang sedang dikibarkan. Suasana khidmat terasa saat lagu “Indonesia Raya” dinyanyikan oleh para petani, seiring dengan prosesi pengibaran bendera.

Seusai upacara bendera, Dedi Mulyadi pun memberikan sejumlah bantuan berupa uang kepada para petani. Bantuan tersebut diberikan agar mereka bisa merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia kali ini bersama keluarganya masing-masing.

“Saatnya mereka berkumpul bersama keluarga dengan bekal yang cukup,” kata Dedi, seusai pembagian bantuan kepada para petani. Upacara dan bantuan tersebut menjadi berkah tersendiri karena biasanya mereka tetap bekerja meskipun pada hari libur seperti itu.