Pemkot Bandung-BNN Sulap Taman Pantayuda Jadi Ruang Bersih Narkoba

15 Jun 2022, 14:30 WIB

Peresmian taman sebagai ruang publik tanpa narkoba. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung terus berkomitmen menekan peredaran narkoba di Kota Bandung. Selain membuat kampung bersih narkoba (Bersinar) kali ini Pemkot Bandung bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) meresmikan Taman Panatayuda Jalan Panatayuda Kota Bandung sebagai Taman Bersinar atau bersih dari narkoba.

Yana berharap, ruang ini dapat dijadikan masyarakat untuk beraktivitas khususnya dalam misi menekan peredaran narkoba di Kota Bandung. Taman Panatayuda dapat dimanfaatkan sebagai ruang sosialisasi dan diskusi terkait pemberantasan narkoba.

"Kami bersama sama meresmikan taman Panatayuda sebagai taman bersih narkoba," kata Yana, Rabu (15/6/2022).

Dari hasil survei prevalensi Badan Narkotika Nasional (BNN) penyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan selama pandemik COVID-19. Dari semula 1,80 persen di tahun 2019, naik menjadi 1,95 persen di tahun 2021 dalam rentang usia pengguna 15-64 tahun.

1. Peredaran narkoba di Bandung harus bisa ditekan pascapandemik

IDN Times/Debbie Sutrisno

"Mudah mudahan tempat ini bisa jadi ruang untuk warga komunitas yang memiliki komitmen mengurangi peredaran narkoba, sosialisasi diskusi dan mudah mudahan lahir program yang konkret bisa menghilangkan peredaran narkoba," ungkapnya.

2. Taman Bersinar akan dibangun di 30 kecamatan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Yana akan menugaskan petugas Satpol PP dan kewilayahan untuk menjamin kenyamanan warga dalam beraktivitas di Taman Panatayuda.

"Saya menugaskan camat lurah dan aparat kewilayahan menjaga tempat ini sehingga fungsinya sesuai yang kita harapkan," ucapnya.

Nantinya, lanjut Yana, pihaknya akan berkomitmen untuk membuat taman Bersinar di 30 Kecamatan.

3. BNN sediakan mobil SKHPN keliling

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam peresmian ini, ada pula mobil layanan keliling penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN). SKHPN keliling di Kota Bandung menjadi yang pertama di Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto menuturkan, hadirnya SKHPN keliling ini sebagai bentuk pelayanan pada publik untuk memudahkan masyarakat.

"SKHPN diperlukan sebagai persyaratan untuk melamar pekerjaan, pendidikan, sertifikasi, dan kebutuhan lainnya. Biayanya Rp290 ribu," jelas Mada.

Pelayanan SKHPN sendiri, lanjut Mada, bisa diakses di tiga lokasi, antara lain di Klinik BNN Kota Bandung, Mal Pelayanan Publik, dan mobil SKHPN keliling.

Selain itu di Taman Panata Yuda juga dilengkapi dengan perpustakaan dan ruang diskusi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.