OTC di Sunfert, Harapan Pasien Kanker Wanita untuk Memiliki Keturunan

Associate Professor Dr Mohd Faizal bin Ahmad, Spesialis Kesuburan di Sunfert, menekankan, OTC sangat cocok untuk gadis pra-pubertas yang mungkin didiagnosis menderita kanker, karena biasanya mereka kekurangan sel telur matang yang cocok untuk dibekukan.

“OTC juga merupakan pilihan bagus bagi wanita yang berada dalam usia reproduksi yang tiba-tiba didiagnosis menderita kanker dan perlu segera memulai perawatan kemoterapi atau radioterapi. Dibandingkan dengan metode alternatif seperti pembekuan embrio dan sel telur, OTC menawarkan prosedur yang tidak terlalu invasif dan lebih efisien dari segi waktu. Prosedur ini memungkinkan pasien kanker wanita untuk menjaga kesuburannya dan mempertahankan harapan mereka untuk memiliki anak di masa depan,” kata dia.

Sunfert membuat kasus pertama di Malaysia dengan melakukan prosedur OTC pada seorang gadis berusia 6 tahun yang didiagnosis menderita kanker neuroblastoma. Ini adalah kanker langka pada anak kecil yang menyerang sel saraf di kelenjar adrenal atau jaringan saraf di sepanjang tulang belakang, dada, perut, atau panggul.

Di bawah bimbingan Associate Professor Dr Mohd Faizal, dia menyatakan, pihaknya bertindak cepat karena pasien sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. "Kami harus menetapkan protokol ketat dan mengangkut jaringan ovariumnya pada hari yang sama dengan operasi. Perhatian utamanya adalah memastikan bahwa jaringan tetap tidak rusak selama proses pengangkutan. Dengan bimbingan mentor saya dari Jepang, Profesor Nao Suzuki, kami merumuskan protokol sukses yang memungkinkan jaringan diangkut ke pusat dalam waktu 6 jam dengan aman, dan menjaga suhu -4 derajat Celcius,” ujar dia.

Orang tua dari pasien berusia 6 tahun tersebut, termotivasi untuk menjalani prosedur preservasi kesuburan untuk putri mereka, karena mereka menyadari betapa pentingnya menjaga opsi reproduksi masa depan putrinya. Mereka telah mempelajari prosedur OTC, termasuk antisipasi efek samping dan potensi kerusakan pada jaringan. Associate Professor Dr Mohd Faizal menyoroti bahwa orang tua tersebut menginginkan masa depan terbaik untuk putri mereka.

Namun, beliau juga menyadari bahwa mungkin akan lebih sulit bagi orang tua yang kurang memahami ataupun kurang memiliki kesadaran dalam memahami pentingnya menjaga kesuburan. “Saya berharap dengan meningkatnya kesadaran, semakin banyak orang tua yang menerima gagasan OTC dan potensi manfaatnya,” kata dia.

Associate Professor Dr Mohd Faizal meyakini bahwa menjaga kesuburan merupakan pertimbangan penting bagi pasien, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kelompok usia minoritas yaitu di bawah 18 tahun. Karena kanker dapat berdampak signifikan terhadap prognosis mereka.

Menurut dia, kesadaran dini sangat penting karena kanker pada anak-anak telah menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang sangat baik, dengan lebih dari 70 persen pasien bertahan dari pengobatan kanker primer. Namun, kualitas hidup, khususnya dalam hal kesuburan, berpotensi menurun.

"Karena itu, sangat penting untuk memprioritaskan pelestarian kesuburan untuk memastikan bahwa pasien memiliki kesempatan untuk memiliki anak di masa depan dan mempertahankan kualitas hidup yang lebih tinggi setelah menjalani perawatan,” ungkap dia.

Menurut Associate Professor Dr Mohd Faizal, setiap tahun, sejumlah besar wanita usia subur didiagnosis menderita kanker. Sekitar 15-20 persen dari diagnosis ini berhubungan dengan kanker hematologi, sementara 10-15 persen disebabkan oleh kanker payudara. Kabar baiknya adalah kanker-kanker ini telah menunjukkan prognosis yang sangat baik berkat kemajuan dalam deteksi dini dan efektivitas pengobatan kemoterapi dan radioterapi. Ini berarti semakin banyak perempuan yang dapat menerima intervensi medis tepat waktu, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pengobatan yang berhasil dan kelangsungan hidup jangka panjang.

Ketika prosedur OTC menjadi lebih lazim dan data penelitian menjadi lebih mudah diakses, terdapat harapan bagi bidang onkofertilitas untuk terus berkembang. Associate Professor Dr Mohd Faizal membayangkan masa depan di mana bantuan keuangan diberikan kepada pasien kurang mampu di Malaysia, dan pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk mendukung strategi ini.

“Dengan mengatasi potensi kesuburan pasien kanker dan kelangsungan hidup mereka, ada peluang untuk meningkatkan hasil pengobatan kanker secara keseluruhan,” pungkas dia.