Ngeri! Fatalitas Kecelakaan di Tol Cipali Tertinggi di Dunia

29 Mar 2023, 22:35 WIB

Istimewa

Purwakarta, IDN Times - Setiap jam, 3-4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno merata-ratakan itu berdasarkan angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang mencapai 27 ribu jiwa per tahun.

Menurutnya, jalan tol masih memberikan sanksi rasio kecelakaan lalu lintas per km tertinggi di Indonesia saat ini. “Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) adalah jalan tol dengan fatalitas tertinggi di dunia, rata-rata satu jiwa per kilometer korban,” kata Djoko dalam keterangan persnya, Rabu (29/3/2023).

Djoko yang menduduki Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menjelaskan kecelakaan kecelakaan di jalan tol. Menurutnya, kecelakaan umumnya disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk, kurang fokus, kelelahan dan sebagainya.

1. Tabrak belakang renggut nyawa dua tokoh nasional

Unggahan duka Christian Adinata di Instagram Story terkait kepergian rekannya, Syabda Perkasa Belawa (instagram.com/christianadinata16)

Djoko mencontohkan dua kecelakaan lalu lintas yang dialami tokoh dalam negeri di jalan tol. Yakni kecelakaan yang menimpa mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak pada 20 Agustus 2022 dan yang terbaru dialami pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa pada 20 Maret 2023 lalu.

Kecelakaan yang dialami keduanya itu merupakan tabrakan dengan bagian belakang truk di ruas jalan tol.

“Dari data yang dihimpun oleh Kepolisian RI, faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas adalah pengemudi,” kata Djoko menyimpulkan.

2. Tingginya kecelakaan meningkatkan kemiskinan

IDN Times/Istimewa

Menurut data yang ia peroleh, jumlah fatalitas kecelakaan lalu lintas sempat turun dari tahun ke tahun. Pada 2017 mencapai 30.894 korban jiwa kemudian 2018 sebanyak 29.083 jiwa, 2019 sebanyak 25.871 jiwa, hingga 2020 menjadi 23.529 jiwa.

Namun, Djoko menyebut jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas itu kembali meningkat pada tahun 2021 menjadi 25.288 jiwa.

“Mayoritas korban kecelakaan lalu lintas usia produktif sebesar 80 persen (15-59 tahun). Dampaknya bisa meningkatkan kemiskinan,” ujarnya.

3. Kecelakaan pada tol akibat melampaui batas kecepatan

ilustrasi speedometer (pexels.com/Pixabay)

Pelanggaran kecepatan diyakini menjadi penyebab kecelakaan tertinggi lalu lintas di Indonesia. Djoko mengutipnya dari data kecelakaan lalu lintas akibat perilaku pengemudi yang dikeluarkan Korps Lalu Lintas Polisi RI pada 2022.

“Karena melampaui batas kecepatan sebanyak 34 persen. Berikutnya, ceroboh saat berkendara (32 persen), kondisi awal lintas kendaraan (17 persen), pertarungan lalu (7 persen), melakukan aktivitas lain (6 persen), dan gagal memberi isyarat (4 persen),” tutur Djoko.

4. Gap kecepatan di tol sampai 150 kilometer per jam

Abdul Halim/IDN Times

Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo mengakui kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali salah satunya akibat perbedaan laju kecepatan kendaraan yang terlalu jauh.

“Kecelakaan itu biasanya karena gap-nya sampai 100-150 kilometer per jam,” katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Untuk mengantisipasi tabrakan belakang pada truk, pihak pengelola tol tersebut mewajibkan seluruh truk memasang rear underrun protection (RUP) atau perisai kolong belakang. Selain itu, bagian belakang dan samping truk juga perlu dipasangi stiker pantulan cahaya agar mudah terlihat kendaraan lain dari jarak ratusan meter.