Mulai 2023, Angkot di Jabar Bakal Berubah Jadi Mobil Listrik

24 Des 2022, 17:15 WIB

Penumpang menaiki angkot di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus mendorong penggunaan kendaraan energi listrik untuk transportasi publik. Salah satu yang kini tengah direncanakan adalah mengonversi Angkot menjadi kendaraan bertenaga listrik.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, saat ini transportasi umum bus bertenaga listrik sudah ada di Kota Bandung, dengan jumlah mencapai delapan unit. Beberapa bus ini bahkan sudah rutin melayani rute di Kota Bandung.

"Bus ini rute BRT untuk kota Bandung, alhamdulillah produksi dalam negeri dari PT INKA di Jawa timur dengan kapasitas 19 orang plus lima orang berdiri. Berarti sekitar 25-an penumpang," ujar Emil di Hotel Grand Preanger, Bandung, Sabtu (24/12/2022).

1. Mobil angkot perlahan tinggalkan BBM

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Selain kendaraan bus, Emil mengungkapkan, transportasi publik lainnya juga akan menggunakan tenaga listrik, salah satu-satunya angkutan umum alias Angkot. Sehingga, para sopir angkot dan pengelola harus bersiap.

"Supir angkot jangan khawatir nanti semua ekosistem angkot dikonversikan angkotnya, sebagai bagian dari konsorsium transportasi publik ini," ucapnya.

2. Langkah konversi bakal dimulai pada 2023

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Untuk waktu dimulainya konversi angkot bertenaga listrik sendiri tidak bisa dipastikan kapan akan dimulai. Sebab, tantangan untuk mengubah kondisi ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun, tahun depan rencana ini bakal mulai dicoba.

"Mulai 2023 (konversi kendaraan angkot) saya enggak bisa bilang kapan, tapi intinya kami lakukan bertahap dan kami paham rilis satau rute saja banyak dinamika sosial premanisme dan sebagainya," ungkapnya.

3. Konvensi transportasi publik akan diupayakan secara penuh di 2023

angkot berjejer di tempat ngetem (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Meski demikian, semua kendala konversi angkot ke tenaga listrik perlahan akan dihadapi. Pemprov Jabar, kata Emil, bakal mendorong penuh energi bersih pada tahun depan, dan hal ini perlu dukungan dari masyarakat.

"Pesan utamanya jangan hilang dan yang terberitakan jangan hanya urusan (spoir angkot) dicegat, ditodong, dan diintimidasi. Jadi media jangan kehilangan big picture-nya dalam memberitakan konversi dan dinamika transportasi," katanya.