Lukisan Baru Hiasi Tembok Babakan Siliwangi Bandung

Jika dilihat dengan seksama, terdapat empat warna utama yang digunakan untuk lukisan di tembok kali ini. Warna tersebut adalah hijau, biru, ungu, dan kuning.

John mengatakan, permaianan warna yang digunakan untuk karyanya kali ini sengaja tidak dibuat banyak. Awalnya dia ingin memperbanyak warna hijau guna menyelaraskan dengan kawasan Babakan Siliwangi.

Namun, karena takut terlalu monoton, maka warna hijau dipadupadankan dengan corak warna lain agar ada tekanan dalam lukisan tersebut.

"Untuk pengejaannya oleh kontraktor. Mudah-mudahan bisa selai dalam dua minggu ke depan," ungkap John.

Seni lukisan jalanan seperti ini sangat banyak di Kota Bandung. Di berbagai sudut kota termasuk yang menjadi fasilitas publik kerap ada lukisan mural yang terpampang.

Pun di tembok Babakan Siliwangi selama ini menjadi salah satu tempat muralis maupun tidak menggabar berbagai macam hal. Dengan adanya lukisan baru di kawasan ini, John sangat berharap tidak ada pihak manapun yang merusaknya dalam waktu dekat.

"Ya mudah-mudahan tidak ada yang corat-coret yah. walaupun kemarin kita baru nge-blok tembok sudah ada saja yang mencoret," kata dia.

Untuk meminimalisir aksi vandalisme atau pencoretan di tempat lainnya, John meminta Pemkot Bandung menyediakan fasilitas khusus yang bisa disebut sebagai tembok curhat. Tembok ini nantinya bisa digunakan seniman atau siapapun untuk mencurahkan semua pemikirannya dalam tembok tersebut.

Untuk lebih terfasilitasi, melukis tembok itu juga bisa dijadwal. Sehingga tidak ada saling timpa atau menghilangkan karya orang yang sudah dibubuhkan.

"Kalau sudah dibuat kan bisa didokumentasikan. Mungkin setelah ada tembok ini dua tahun sekali bisa dikatalogkan dan membuat masyarakat di daerah lain tertarik buat hal serupa," pungkasnya.