Kemarin AHY, Sekarang Airlangga, Ridwan Kamil Jadi Nyapres?

05 Jun 2021, 18:30 WIB

Istimewa

Bandung, IDN Times - Manuver Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menuju pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 mulai terang-terangan. Orang nomor satu di Jabar itu bertemu dengan pimpinan Partai Golkar, Airlangga Hartato, di salah satu hotel Kota Bandung, Sabtu (5/6/2021).

Adapun sebelumnya, Emil terlebih dahulu menerima kunjungan dari ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Emil banyak melakukan kegiatan bersama AHY pada Jumat (4/6/2021).

1. Bertemu Airlangga diklaim hanya membahas urusan Pemprov Jabar

Istimewa

Dalam agenda dengan Airlangga Hartato, Emil mengatakan bahwa pertemuan itu banyak membahas soal dukungan Menteri Koordinator Perekonomian untuk Provinsi Jabar.

"Hari Sabtu pagi ini saya kedatangan tamu istimewa, pak Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian, sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, untuk membicarakan dukungan dari Menko Perekonomian untuk Jawa Barat, khususnya pengembangan Kertajati. Tadi kami bicarakan," ujar Emil dalam keterangan resminya.

2. Emil juga mengklaim membahas soal ADPMT

Istimewa

Emil berdalih, momen pertemuan dengan Airlangga sekaligus mebahas soal migas dan energi terbarukan. Sebab, Emil menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).

"Kebetulan saya ketua umum (ADPMET), memohon agar ladang minyak marjinal bisa diserahkan ke daerah yang tidak terurus oleh Pertamina. Sehingga menjadi nilai tambah kesejahteraan kepada masyarakat," katanya.

3. Emil tepis ada obrolan soal politik pilpres 2024

Humas/Pemprov Jabar

Mengenai obrolan politik yang dilakukan dengan Airlangga, Emil bilang, hal itu dilakukan namun tetap berkaitan dengan posisinya sebagai Gubernur Jabar. Ia mengatakan, tidak ada obrolan di luar dukungan visi misi Jabar.

"Saya juga mendoakan, utamanya pada Allah SWT mempermudah segala urusan maksud Pak Airlangga, khususnya di 2024. Itu doa dari saya khusus untuk beliau. Beliau sangat senang dan mudah-mudahan menjadi tanda kolaborasi kami," kata Emil.

4. Ridwan Kamil bertemu AHY bahas Partai Demokrat

Humas/Pemprov Jabar

Saat bertemu dengan AHY, Ridwan Kamil menyatakan bahwa sinergitas antara pemerintah dengan partai politik sangat penting untuk dijalin. Dengan begitu, akan tercipta kondusivitas sekaligus akselerasi dalam program pemerintah, terutama menangani pandemik COVID-19.

"Kami membicarakan penguatan untuk Jabar sehingga faksi partai Demokrat melalui arahan Pak AHY ini bisa menyingkronkan program Jabar Juara."

"Mudah-mudahan sinergitas politik ini membuat akseleasi selama COVID-19 bisa lebih baik. Ada dukungan dari DPRD khususnya Fraksi Demokrat," katanya.

5. Ridwan Kamil masih menunggu lamaran partai

Ridwan Kamil. (ANTARA/Chairul Rohman)

Sebelumnya, lembaga survei Y-Publica mencatat bahwa elektabilitas Emil berada di angka 15,9 persen. Namun, angka ini masih kalah dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang berada di posisi pertama dengan 20,2 persen.

Menanggapi hasil survei yang tinggi, Emil mengatakan, dalam kebijakan kepemimpinan ia memegang dua filosofi politik dalam memimpin. Keduanya yaitu politik akal sehat dan tahu diri.

"Saya tahu diri. Saya ini belum berpartai, saya tidak tahu dengan hasil survei untuk 2024 apakah akan dilamar atau akan diajak partai politik. Saya tidak tahu. Kalau batinnya terbuka, bismillah (akan ikut Pilpres 2024), kalau tidak terbuka ya tidak masalah," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/5/2021).