Kedelai Susah Dicari, Pengrajin Tahu Kota Bandung Naikan Harga Jual

Ia menjelaskan, kenaikan ini dirasakan cukup signifikan dibanding tahun sebelum- sebelumnya. Hana mengaku, keadaan saat ini merupakan yang paling berpengaruh selama Ia memproduksi tahu di Kota Bandung.

"Berdampak banget, berdampaknya buat produksi agak susah, kan kenaikannya agak lumayan besar. Kenaikannya sudah dari kemarin kan Rp6.800 sekarang Rp9.400," ungkapnya.

Demi menjaga produksi tetap berjalan dan roda perekonomian tetap bergerak. Ia menjelaskan, akhirnya mengambil langkah untuk mengurangi bentuk jual tahu ke pasaran. Meskipun, hal ini dirasakannya sangat membuat kecewa para pembeli.

"Mulai hari ini sudah kita naikin, sekarang yang tadinya Rp400 kita naikin Rp500, yang tadinya Rp700 jadi Rp800, yang tadinya Rp325 jadi Rp375, hampir kita naikan 18 persen," katanya.

Hana menambahkan, dampak dari langkanya kacang kedelai tidak hanya di rasakan pengrajin tahu tempe di Kota Bandung. Ia mengatakan, hal ini dirasakan hampir seluruh pengrajin di Jabodetabek.

"Pada kondisi normal jumlah tahu yang diproduksi mencapai tiga ton sedangkan saat ini baru mencapai satu ton. Kacang kedelai sangat sulit," katanya.

Ia berharap dalam waktu dekat masalah ini bisa diselesaikan dan produksi tahu dan tempe kembali berjalan secara normal. Apalagi, kondisi pandemik ekonomi harus tetap bergerak dan tidak terhenti.

"Kalau bahan baku kita mengambil dari importir, kedelai lokal tidak ada, kita cari ke importir ini ke importir ini," kata dia.