Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas temuan bahan peledak dan senjata api (senpi) di Kota Bandung beberapa waktu lalu. Saat ini , sebanyak 16 saksi sudah diperiksa dan dimintai keterangan.
"Jadi sudah naik ke penyidikan. Saksi termasuk pemilik rumah sudah diperiksa juga," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (15/7/2022).
Dari keterangan petugas penjinak bom yang datang ke lokasi, beberapa peluru yang ditemukan sudah dalam keadaan korosi atau berkarat. Selain itu dinamit yang ada juga kondisinya bahannya mencair.
Pun dengan senpi yang ada sudah karatan dan nomor serinya telah dihapus bahkan dimodifikasi. Peti tempat menyimpan barang itu juga sudah dimakan rayap dan rapuh.
"Dari data tersebut, itu sudah lama dipendam di situ.
Informasi lain, yang bersangkutan (penghuni terakhir) memiliki hobi mengoleksi barang antik, itu menjadi petunjuk untuk pendalaman kembali," paparnya.
Dari keterangan petugas penjinak bom yang datang ke lokasi, beberapa peluru yang ditemukan sudah dalam keadaan korosi atau berkarat. Selain itu dinamit yang ada juga kondisinya bahannya mencair.
Pun dengan senpi yang ada sudah karatan dan nomor serinya telah dihapus bahkan dimodifikasi. Peti tempat menyimpan barang itu juga sudah dimakan rayap dan rapuh.
"Dari data tersebut, itu sudah lama dipendam di situ. Informasi lain, yang bersangkutan (penghuni terakhir) memiliki hobi mengoleksi barang antik, itu menjadi petunjuk untuk pendalaman kembali," paparnya.
Diberitakan sebelumnya senjata api beserta sejumlah peluru dan bahan peledak diamankan polisi di sebuah bangunan tua di kawasan Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Senin (6/6/2022) malam.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, penyelidikan dan olahraga tempat kejadian peristiwa (TKP) dilakukan setelah anggotanya menerima laporan temuan barang mirip bahan peledak.
Laporan itu disampaikan sekira pukul 20.30 WIB oleh pegawai yang hendak merenovasi bangunan. Tak lama kemudian, olah TKP dan penyelidikan dilakukan sekitar tiga jam.
"Rumah ini akan direnovasi, saat dibersihkan ternyata ditemukan barang diduga bahan peledak. Sudah dicek oleh Gegana, sejumlah peluru tajam yang menurut hasil olah TKP masih aktif beberapa kaliber, bahan TNT ada yang sudah mencair, dan satu pucuk senjata api," kata Aswin semalam.