Imunisasi Campak dan Rubella di Jabar Baru 50 Persen

Dinkes Jabar sendiri saat ini masih terus mendorong pemerintah daerah di 27 kabupaten dan kota untuk terus melakukan pemberian imunisasi pada anak khususnya untuk campak dan rubella.

Hal itu, kata Ryan, dilakukan untuk mengejar target.

"Insya Allah kita masih ada waktu dan ini kabupaten dan kota masih bisa menyesuaikan dengan target harian. Semoga nanti tanggal 13 kita bisa mencapai target nasional," ungkapnya.

Sebelumnya, Ryan mengatakan, Pemprov Jabar menggelar imunisasi untuk campak dan rubella pada BIAN sejak 21 Agustus 2022. Program ini dilakukan untuk menghilangkan penyakit campak dan rubella pada anak khususnya di tahun 2023 mendatang.

"Kita lihat adanya bolong-bolong imunisasi anak pada saat pandemik. Ini kita takutkan ada peningkatan kejadian luar biasa atau penyakit yang timbul akibat status imunisasi yang belum lengkap," ujar di Gedung sate, Kota Bandung, Senin (1/8/2022).

Pemberian imunisasi seperti diftersi, titanus, influensa, hepatitis, hingga folio bisa diberikan secara lengkap kepada anak-anak di seluruh wilayah Jawa barat.

"Diharapkan selesai di awal September, dan dosis kurang lebih kita seluruh sasaran bulan imunisasi nasional ini ada 3,36 juta kita siapkan semuanya. Seluruh kebutuhan juga sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota," katanya.

Lanjut Ryan, ada lima daearh yang menjadi prioritas pendistribusian imunisasi ini, yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Bandung.

"Cakupan imunisasi memang kurang baik. Di seluruh Jabar jadi prioritas, tapi itu lima kabupaten dan kota harus kita siapkan, dan 27 kabupaten kota kita lengkapi," kata dia.