IDN Community Bandung Ajak Mahasiswa Kenali Tingkat Stres saat Kuliah

Menurut Jose, mahasiswa di kampus Telkom mayoritas memiliki banyak kegiatan di luar jam perkuliahan. Mulai dari mengikuti kelas tambahan, berorganisasi, atau juga berwirausaha. Artinya mereka tidak hanya menejadi mahasiswa yang kupu-kupu alias kuliah-pulang kuliah- pulang.

"Mereka harus bisa membagi waktu untuk kuliah dan hal lain, Ini yang biasa membuat mahasiswa depresi," ujar Jose.

Melalui diskusi ini, Jose sangat berharap semakin banyak mahasiswa di kampus Telkom bisa menghindari tingkat depresi yang terlalu dalam.

Jose menuturkan, tema tentang life balanced ini cukup diminati mahasiswa. Mereka datang berbondong-bondong untuk mengikuti acara yang berlangsung sekitar dua jam ini. Sayangnya karena kursi di ruangan terbatas sekitar 100, maka banyak mahasiswa yang ingin mendengarkan paparan para pemateri harus gigit jari.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti acara, Nikita Fortune, menuturkan, tema yang diambil pada diskusi malam ini cukup menarik karena mengedepankan bagimana agar setiap mahasiswa bisa menghindari atau menyelesaikan tingkat stres baik di lingkungan kampus ataupun di luar kampus.

"Sangat menginspirasi jadi kita bisa tahu mengenai kesehatan mental kita dan bagaimana agar kita bisa menghilangkan rasa stres pas kuliah," ujar Nikita.

Mahasiswa lainnya, Ilham Apriadi menuturkan, selama ini dia tidak tahu bagimana kondisi keshatan mental dalam dua tahun berkuliah. Melalui acara ini dia jadi paham bahwa ada yang namanya kesehatan mental. Di mana persoalan mental ini harus ditangani secara serius jika tidak ingin berujung pada hal-hal negatif.

"Saya sendiri kan masih tidak tahu apakah saya sehat atau tidak. Sekarang kita bisa lebih tahu mengenai itu," paparnya.

Dalam waktu dekat, IDN Community Bandung juga akan menggelar acara yang rencananya diselenggarakan di SMA Negeri 3 Bandung. Berbeda tema, dalam acara tersebut hal yang akan diangkat yakni mengenai bagimana mempersiapkan masa depan sedini mungkin sejak dari masa SMA.

Perkembangan jaman yang terus berlari membuat setiap millennial harus mempersiapkan berbagai kemampuan untuk berkerja atau menghasilkan sebuah karya. Terlebih saat ini Indonesia memasuki era 4.0, di mana teknologi sudah semakin canggih.

"Rencananya digelar pada 27 Maret dengan perkiraan peserta sekitar 100 sampai 150 orang," kata Jose.