Hujan Deras Seharian, Dua Desa di Kabupaten Sumedang Alami Banjir

29 Feb 2020, 05:00 WIB

Doc Istimewa

Bandung, IDN Times - Terdapat dua desa di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, terendam banjir. Banjir di dua desa tersebut diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (28/2) sore.

Kedua desa tersebut yakni Desa Sayang dan Desa Cikeruh. Seorang warga dari Desa Sayang, Mahmud mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya berasal dari Sungai Cikeruh. Untuk wilayah paling parah ada di rumah warga yang dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Biasanya, rumah di pinggir-pinggir sungai yang kena yang paling parah," kata Mahmud saat dihubungi, Jumat (28/2).

1. Jalan Sayang ditutup sementara waktu

Doc Istimewa

Mahmud menyebutkan, akibat banjir tersebut akses Jalan Sayang ditutup sementara. Sedangkan beberapa warga yang terdampak akibat banjir tersebut saat ini sudah dievakuasi.

"Selepas Isya petugas lakukanevakuasi ke Balai Desa Sayang karena kalau Desa Cikeruh terlalu jauh, ya," ucap dia.

2. Lima RW terdampak banjir

Doc Istimewa

Sepengetahuan Mahmud, dari Desa Sayang, ada sebanyak 5 RW yang terdampak banjir. Terakhir pada pukul 18:00 WIB hujan masih turun deras, dan banjir belum juga surut.

"Saat ini Intensitas hujannya masih tinggi. Hampir sama dengan tadi sore," ucapnya.

3. Polisi membantu melakukan pengisian

(Ilustrasi banjir di Jalan Letjen Suprapto) www.twitter.com/@TMCPoldaMetro

Dihubungi secara terpisah, Komandan Kompi Satu Batalyon A Pelopor Brimob Polda Jabar, Iptu Saepudin mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pengisian di lokasi yang terdampak banjir. Adapun ketinggian banjir sudah mencapai satu meter lebih.

"Banjir di Desa Sayang memang benar. Kami saat ini sedang melakukan pengisian. (Banjir terparah) Ketinggiannya sedada orang dewasa, atau sekitar satu meter lebih," katanya.

4. Arus lalulintas dialihkan sementara waktu

freepik.com

Saepudin menuturkan, petugas telah mengalihkan arus di wilayah terdampak banjir, terkait dengan korban, Ia mengatakan belum bisa dipastikan apakah ada korban jiwa ataupun hal lainnya.

"Saat ini akses Jalan Sayang lumpuh. Kami menurunkan Personil sebanyam 50 orang, pengalihan arus telah dilakukan," kata dia.