Harga Pertalite dan Elpiji 3 Kg Tak Akan Naik Jelang Lebaran

12 Apr 2022, 15:00 WIB

Ilustrasi SPBU Pertamina. (IDN Times/Shemi)

Karawang, IDN Times - Pertamina memastikan harga Pertalite dan gas Elpiji 3 kilogram tidak akan naik menjelang Idulfitri 1443 hijriah. Mereka juga mengklaim jumlahnya masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jawa Bagian Barat.

“Harga Biosolar dan Pertalite yang mendominasi market share sebanyak 84 persen di Indonesia ini masih tetap sama, begitupun dengan Elpiji 3 kilogram yang harganya tidak naik,” kata Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Waljiyanto, Senin (11/4/2022).

Menurutnya, kondisi harga dan persediaan bahan bakar minyak dan gas di dunia saat ini memang tengah mengalami gejolak. Dinamika geopolitik Rusia-Ukraina diklaim mengakibatkan kenaikan harga minyak dunia secara signifikan.

1. Pertamina memastikan untuk berupaya menjaga ketersediaan energi

Seorang petugas berada di depan mobil tangki yang melakukan pengisian BBM ke mobil tangki di area pengisian otomatis (New Gantry System) Integrated. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Dalam keterangan persnya, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menyatakan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan energi masyarakat jelang lebaran. Khususnya, memastikan stok BBM dan gas Elpiji dalam posisi yang sangat aman.

“Apalagi, di saat geliat perekonomian yang semakin meningkat ini, berbagai penyesuaian telah kami lakukan untuk memastikan kebutuhan BBM dan gas Elpiji terpenuhi dengan baik untuk seluruh masyarakat di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat” tutur Waljiyanto.

2. Stok Pertalite dan Biosolar dinormalisasi usai penyesuaian harga Pertamax

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sementara itu, Tim Satgas RAFI yang dibentuk Pertamina juga terus memonitor penyaluran energi, agar berjalan dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa bagian Barat. Hal itu diungkapkan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.

“Pasca-penyesuaian harga Pertamax 1 April (2022) lalu, Pertamina segera lakukan upaya normalisasi dan build stock di SPBU khususnya untuk produk Pertalite dan Biosolar,” ujar Eko. Ia kembali menegaskan stok BBM dan gas Elpiji di wilayah Jawa Barat dalam kondisi aman.

3. Konsumsi masyarakat diklaim hanya 10 persen dari stok

Ilustrasi pengisian BBM. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Eko menyebutkan, ketahanan stok Pertamina JBB per tanggal 11 April 2022, untuk Gasoil bisa mencapai 27 hari. Untuk Gasoline ketahanan stok lebih dari 16 hari, Stok Biosolar di angka 25 hari, dan Pertalite di angka 10 hari.

“Dengan konsumsi masyarakat 10 persen dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujar Eko.

Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, Eko menjelaskan pasokan BBM dan Elpiji di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong.

Sedangkan, untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.

4. Layanan tambahan disiagakan di jalur potensial

Ilustrasi jalur mudik . (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Eko menegaskan Pertamina juga turut menyiagakan 1550 SPBU, 423 Pertashop, 1496 agen LPG PSO, dan lebih dari 38 ribu pangkalan LPG PSO. Lembaga penyalur tersebut tetap siaga beroperasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG.

"Layanan tambahan BBM disediakan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan," tutur Eko.