Duel Maut Pedagang Pasar Cikopo Purwakarta Dipicu Masalah Utang Pelaku

05 Jul 2022, 18:00 WIB

Ilustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Purwakarta, IDN Times - Duel maut berujung kematian pedagang Pasar Induk Cikopo Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta ternyata akibat utang-piutang. Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara dari Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Purwakarta.

Kepala Satreskrim Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Zulkarnaen menyatakan hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Termasuk, mencari pelaku yang melakukan penusukan terhadap pedagang lainnya hingga tewas.

“Belum (tertangkap), masih kita kejar,” kata Zulkarnaen menjawab melalui aplikasi pesan singkat. Pelaku diketahui berinisial AF sedangkan korban yang tewas bernama Tedi Ginanjar warga Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung.

1. Polisi belum bisa memastikan nominal utang pelaku pada korban

Abdul Halim/IDN Times

Menurut hasil pemeriksaan petugas kepada sejumlah saksi, permasalahan di antara kedua pedagang Pasar Cikopo itu adalah utang-piutang. Zulkarnaen memastikan pihak yang meminjam uang adalah AF sedangkan yang meminjamkan uang tersebut adalah Tedi sekaligus yang menjadi korban penusukan.

Namun, Zulkarnaen belum bisa memastikan nilai utang yang dipermasalahkan oleh kedua belah pihak. “Untuk (nominal) pastinya kita belum dapatkan karena yang tahu hanya pelaku dan korban,” ujarnya menegaskan.

2. Duel maut antara kedua pedagang terjadi Minggu sore

ilustrasi perkelahian (IDN Times/Sukma Shakti)

Duel maut antara dua pedagang Pasar Induk Modern Cikopo itu sebelumnya diberitakan terjadi pada Minggu (3/7/2022) sore, tepatnya sekitar pukul 15.30 WIB. Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Suhardi Hery Haryanto memastikan keduanya adalah pedagang di pasar tersebut.

Setelah kejadian itu, Kepala Polisi Sektor Bungursari, Komisaris Budi Harto menyatakan langsung memburu pelaku yang melarikan diri sambil memeriksa sejumlah saksi mata di lokasi. "Untuk penyebab perkelahian tersebut masih dalam penyelidikan," ujar Budi.

3. Nyawa korban tak tertolong akibat luka tusuk pada bagian rusuk

Ilustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)

Menurut pengakuan para saksi, pelaku terlihat berkelahi dengan korban menggunakan senjata tajam. Kapolsek menjelaskan, pelaku menusuk korban diduga menggunakan pisau di bagian rusuk sebelah kiri.

Akibatnya, korban tersungkur dan mengeluarkan banyak darah. Dalam video yang direkam pedagang terlihat korban masih bergerak saat ditolong pedagang lainnya. “Tedi Ginanjar di tusuk dan langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam Purwakarta. Namun, nyawanya tidak tertolong," kata Budi.

4. Para pedagang pasar sudah beroperasi normal seperti biasanya

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kejadian tersebut sempat menarik perhatian pedagang dan pembeli yang berada di lokasi. Mereka pun terdengar histeris saat mendapati korban yang tergeletak di lantai dengan berlumuran darah. Mereka pun berusaha menolong korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Polisi yang tiba di lokasi beberapa saat kemudian langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi perkelahian. Kondisi terakhir di lokasi saat ini sudah berangsur normal. Para pedagang di sekitar los tempat kejadian itu pun sudah kembali berjualan seperti biasanya.