Demi Bebasnya Rizieq Shihab, Ratusan Massa Gelar Aksi di Ciamis

Sementara itu, koordinator massa lainnya, Mumu, menyampaikan pertanyaan terkait permasalahan hukum kerumunan di masa pandemi kepada Forkopimda yang menerima audiensi.

“Kenapa kerumunan dianggap kejahatan? Jika kerumunan dianggap kejahatan kenapa aparat hanya memenjarakan kerumunan pengajian ulama dan tidak menindak tegas kerumunan lainnya?” ujar dia.

Tak hanya meminta aparat untuk memenjarakan pelaku penyebab kerumunan tanpa tebang pilih, ia juga menuntut pembebasan Rizieq tanpa syarat. 

"Penjarakan pelaku kerumunan tanpa tebang pilih, baik yang dilakukan presiden, anak, teman, atau siapapun yang melakukan kerumunan. Selain itu kita menuntut untuk tangkap dan penjarakan para pelaku pembunuhan enam laskar FPI,” ujar Mumu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Ciamis, Dede Herli mengungkapkan, legislatif siap menyampaikan aspirasi FUI terkait tuntutan yang disampaikan. Dirinya bersama anggota DPRD lain akan mengomunikasikan aspirasi itu melalui fraksi yang ada di DPRD Ciamis agar langsung disampaikan ke DPR RI.

“Kita (DPRD Ciamis) sebagai perwakilan masyarakat tugasnya menampung dan memperjuangkan berbagai aspirasi di masyarakat. Hal tentang penyampaian pernyataan sikap dan pertanyaan yang disampaikan dari DPRD akan diteruskan kepada DPR pusat dan presiden RI,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya berharap Rizieq dapat diberi hukuman seadil mungkin atas kasus yang menjeratnya. “Kami prihatin dengan kejadian seperti ini. Kami juga sama sama mendoakan para penegakkan hukum di tingkat pusat, agar bisa menegakkan hukum seadil-adilnya dan sejujurnya,” tutur Herdiat.

Ia juga berterima kasih pada massa karena telah menyampaikan aspirasi dengan aman, tertib, dan damai. Kepala daerah berjanji untuk ikut menyampaikan aspirasi yang diutarakan FUI.

“Kami pemerintah daerah dan unsur Forkopimda tidak memiliki kewenangan, namun bisa membantu dalam penyampaian aspirasi yang disampaikan masyarakat,” katanya.