Cari Alat Bukti, KPK Geledah Pendopo dan Kantor Dinas PUPR Kota Banjar

Selain di pendopo, beberapa orang yang diduga dari lembaga anti rasuah tersebut juga terlihat  menggeledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjar. Mereka juga dijaga dalam pengawalan aparat kepolisian bersenjata. Sejumlah awak media yang hendak meliput juga tidak diizinkan mengambil gambar.

"Jadi bukan hanya di Pendopo, informasinya di tiga tempat, Dinas PU dan perusahaan kontraktor," tutur Agus.

Sehari sebelumnya,  mereka juga diinformasikan mendatangi salah satu perusahaan kontraktor di jalan Tentara Pelajar Kota Banjar. Dugaan penggeledahan itu juga dijaga ketat aparat bersenjata. Mereka baru meninggalkan kantor kontraktor tersebut pada Kamis malam sekira pukul 20.00 WIB. 

“Ya memang ada mobil Plat B yang masuk kesana, dikawal Polisi juga tapi kurang tahu aktivitasnya apa saja karena gerbangnnya juga ditutup," tutur Agus.

Rombongan Komisi Pemberasan Korupsi (KPK) terpantau meninggalkan pendopo Walikota Banjar sekitar pukul 15.45 WIB. Mereka membawa dua koper warna orange dan biru serta kardus yang sudah disegel saat keluar dari Pendopo.

Para petugas terlihat keluar dengan buru-buru dan dikawal  polisi bersenjata. Dua koper yang mereka bawa langsung dimasukan kedalam mobil minibus kijang Inova berplat B dan segera meninggalkan pendopo.

Melalui keterangan resminya kepada wartawan, KPK menginformasikan pihaknya sedang melakukan penyidikan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012 -  2017.

Tim penyidik KPK saat ini sedang melakukan tahap pengumpulan alat bukti, diantaranya memeriksa saksi dan melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa tempat di Kota Banjar, termasuk diantaranya di Pendopo Walikota Banjar dan Dinas PUPR Kota Banjar.

Kami saat ini belum dapat menyampaikan detail pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena sebagaimana telah kami sampaikan bahwa kebijakan Pimpinan KPK terkait ini adalah pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan telah dilakukan. Perkembangan berikutnya nanti akan kami sampaikan kepada rekan-rekan semua. Demikian keterangan yang beredar kepada wartawan.