Bupati KBB Aa Umbara Kembali Diperiksa KPK, Terkait Kasus Apa?

Kasus bantuan sosial berupa ayam busuk yang diterima warga Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Cimahi.

Kasus bansos itu mulai digarap polisi usai warga mengeluhkan menerima ayam busuk dalam paket sembako dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat pada 23 April 2020 lalu.

Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Cimahi Iptu Herman Saputra mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polres Cimahi. Saat ini, Tipikor masih memeriksa dari sejumlah saksi terkait pengadaan dan penyaluran bansos itu.

"Sampai saat ini masih dilakukan pendalaman, kami memeriksa saksi-saksi. Kalau jumlah saksinya berapa harus ditanya dulu ke penyidik. Saat ini kita pun belum menyimpulkan apakah ini ada kerugian negara atau tidak, masih interogasi saksi.
Intinya sekarang kasus ini masih ditangani polres," ungkap Herman, Kamis (12/11/2020).

Herman menyebutkan, Tipikor Polres Cimahi belum melimpahkan kasus tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tipikor pun belum bisa menyimpulkan kasus tersebut. Jika pun kasus ini sudah ditangani KPK, Herman mengaku merasa terbantu untuk mengungkap kasus bansos tersebut.

"Kalau mau ditarik KPK ya silakan kita engga masalah. Untuk sementara belum ada permintaan resmi dari KPK ke Polres Cimahi untuk menarik perkara ini," kata Herman.

Di sisi lain, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara kembali diperiksa oleh KPK di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/11/2020) hari ini. Meski demikian, pemeriksaan terhadap politisi Partai Nasdem itu masih menyimpan tanda tanya.

Dengan baju batik berwarna biru, Umbara masuk ke ruangan BPK untuk memulai pemeriksaan. Disinggung terkait kasus apa yang tengah menyeretnya, Umbara memilih tidak dulu berkomentar. "Nanti saja ya," singkat Umbara sembari melangkahkan kaki meninggalkan awak media.