Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, dari Pengacara hingga Terjaring KPK

Ade Yasin lahir di Bogor pada tanggal 29 Mei 1968 dan kini beliau telah berusia 53 tahun.
Ade Yasin juga merupakan adik kandung dari Rachmat Yasin, mantan Bupati Bogor.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ade Yasin pernah bekerja sebagai advokat atau pengacara pada 2009-2014. Peruntungannya ke dunia politik dimulai pada Pemilihan Legeslatif (Pileg) 2009, ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor pada periode 2009-2014.

Pada musim pileg 2014, Ade Yasin kembali terpilih dan menduduki posisi sebagai Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor.

Setelah itu, Ade Yasin memilih untuk maju di Pilkada Bogor sebagai calon bupati didampingi calon wakil bupati Iwan Setiawan.

Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Gerindra, mereka mendapat nomor urut 2. Dalam pesta demokrasi itu, Ketua DPW PPP Jabar ini berhasil meraup suara tertinggi dengan 912.221 suara atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.

Kemenangan pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan di Pilkada 2018 ini pun menggantikan posisi bupati sebelumnya yaitu Nurhayanti.

Kini Ade Yasin kena OTT KPK. Dia ditangkap terkait dugaan suap. Ade Yasin dan pihak lain yang kena OTT KPK masih berstatus terperiksa. KPK masih punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang kena OTT tersebut.

KPK belum merinci soal suap terkait apa yang menyebabkan Ade Yasin dan beberapa orang dari BPK Jabar ditangkap. KPK masih melakukan pemeriksaan.

"KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam. KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri, Rabu(27/4/2022).

Ali menyebutkan, kegiatan tangkap tangan yang dilakukan terhadap Bupati Bogor Ade Yasin merupakan dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap.

"Ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," kata Ali .