BKSDA Jabar Minta Alshad Ahmad Tak Viralkan Lagi Penangkaran Hewannya

Menurut Ammy, wajar ketika seseorang atau penangkar mendapat hewan yang selama ini diinginkan termasuk Harimau Benggala. Meski demikian, dia meminta agar Alshad tidak terus menerus memviralkan euforia atau kesenangannya di media sosial.

"Meskipun itu hewan liar tidak dilindungi," paparnya.

Sementara untuk Harimau Benggala yang merupakan asli dari India, Ammy menyebutkan bahwa izin penanggkaran itu sudah diajukan. Bahkan, dalam rencana indukan pun sudah disampaikan ke BKSDA Jabar.

Dari permintaan izin tersebut, BKSDA sudah melakukan pengecekan di lapangan dan meminta data kesiapan atas penangkaran tersebut. Hasilnya, PT Taman Satwa Eksotik dianggap layak memelihara Harimau Benggala.

"Kami juga telah melakukan tes DNA bahwa harimau yang ada di penangkaran bukan harimau Sumetera yang memang dilindungi pemerintah. Kami ada datanya sehingga ini legal," ujarnya.

Sementara untuk Harimau Benggala yang merupakan asli dari India, Ammy menyebut bahwa izin penangkaran itu sudah diajukan. Bahkan dalam rencana indukan pun sudah disampaikan ke BKSDA Jabar.

Dari permintaan izin tersebut, BKSDA sudah melakukan pengecekan di lapangan dan meminta data kesiapan atas penangkaran tersebut. Hasilnya, PT Taman Satwa Eksotik dianggap layak memelihara Harimau Benggala.

"Kami juga telah melakukan tes DNA bahwa harimau yang ada di penangkaran bukan harimau Sumetera yang memang dilindungi pemerintah. Kami ada datanya sehingga ini legal," ujarnya.

Ammy pun memastikan nantinya Alshad akan mendapat harimau Benggala yang betina. Saat ini permintaan izin tersebut masih belum keluar dan hewan yang bersangkutan berada di Kebun Bintang Bandung.

Setelah izin dari kementerian LHK didapat maka Benggala betina dipastikan masuk ke penangkaran ini untuk nantinya dikembangbiakan. "Selama SK belum keluar hewan ini akan ada di Bonbin (kebun binatang).