Jakarta, IDN Times - Sebanyak 200 personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan membantu mengamankan jalannya debat capres kedua yang akan digelar di Golden Ballroom Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).
Asisten Operasi Paspampres, Prabowo mengatakan bahwa jumlah personel yang diturunkan cukup untuk memastikan keamanan acara.
"Mencukupi, Paspampres kurang lebih 200 orang," ujarnya.
Tak hanya Paspampres, Polda Metro Jaya menyatakan pengaturan dan pengamanan debat capres akan dilakukan hingga Simpang Semanggi dan sekitarnya. Sebanyak 2.981 personel gabungan TNI-Polri hingga Pemprov akan dilibatkan demi keamanan selama debat berlangsung.
"Pengamanan ini dasarnya adalah surat dari KPU yang akan menyelenggarakan debat putaran kedua. Setelah kami mengevaluasi dan informasi dari intelijen, kami menurunkan 2.981 personel gabungan Polri-TNI dan pemerintah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat lalu.
Berbeda dengan sebelumnya, debat kali ini hanya dilakukan oleh kedua capres yakni Joko 'Jokowi' Widodo dan Prabowo Subianto. Ada sejumlah topik yang akan diperdebatkan mereka berdua yakni soal energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
“Tema-tema ini sudah kami rumuskan memang lebih tepat untuk capres. Nanti untuk tema cawapres ada lagi,” kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Dalam debat kali ini terdapat segmen debat terbuka yang memungkinkan kedua capres untuk saling tanya-jawab.
Salah satu moderator debat kedua, Tommy Tjokro mengatakan bahwa dalam debat kali ini akan menampilkan sesi debat terbuka tanpa batasan waktu di segmen keempat.
"Segmen empat ini isinya debat terbuka, tak ada timer di masing-masing calon, waktu kontrol sepenuhnya di tangan moderator," ujar Tommy seperti dikutip dari Antara.
Bagi kamu yang tak sempat menonton televisi, namun ingin menyaksikan debat capres, IDN Times punya solusinya.
Pastikan kuota kamu cukup atau terkoneksi ke wifi, kemudian buka YouTube kamu dan saksikan debat kedua capres 2019 di kanal YouTube IDN Times.