2.416 Jemaah Haji Asal Cirebon Siap Diberangkatkan dalam 7 Kloter
Cirebon, IDN Times - Sebanyak 2.416 jemaah haji asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam tujuh kelompok terbang (kloter) berbeda pada musim haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
Persiapan keberangkatan seluruh jemaah ini telah dimatangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.
1. Jumat pekan ini diberangkatkan
Kepala Seksi (Kasi) Umroh dan Haji Kemenag Kabupaten Cirebon, Mualimin mengatakan, seluruh jemaah akan diberangkatkan melalui Embarkasi Kertajati dengan jadwal penerbangan yang telah ditentukan.
"Total ada tujuh kloter untuk jemaah asal Kabupaten Cirebon. Semua tahapan persiapan, mulai dari manasik haji hingga pemberangkatan, sudah kami koordinasikan dengan baik,” ujar Mualim, Senin (28/4/2025).
Kloter pertama dari Cirebon, yakni kloter 02, dijadwalkan masuk Asrama Haji Watubelah pada Jumat (2/5/2025) pukul 05.30 WIB. Setelah itu, mereka diberangkatkan ke Asrama Haji Indramayu pada pukul 08.30 WIB.
Penerbangan ke Arab Saudi dijadwalkan pada keesokan harinya, Sabtu (3/5/2025) pukul 09.30 WIB dengan nomor penerbangan SV 5189. Dalam kloter ini, terdapat 439 jemaah yang akan didampingi oleh enam petugas.
Selanjutnya, kloter 10 akan mulai masuk asrama pada Senin (12/4/2025) pukul 14.05 WIB dan diberangkatkan menuju Indramayu pukul 16.05 WIB. Mereka akan terbang pada Selasa (13/5/2025) pukul 17.05 WIB menggunakan maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5143.
Kloter ini terdiri dari 106 jemaah dan enam orang petugas pendamping.
Mualim menuturkan, kloter 12 akan diberangkatkan pada Kamis (15/5/2025). Para jemaah dijadwalkan masuk Asrama Watubelah pada pukul 08.30 WIB dan diberangkatkan ke Indramayu pada pukul 10.30 WIB.
Penerbangan ke Tanah Suci akan dilakukan pada Jumat, 16 Mei 2025 pukul 17.05 WIB dengan nomor penerbangan SV 5145. Kloter ini mengangkut 439 jemaah dengan enam petugas.
"Setiap kloter didampingi oleh petugas yang terdiri dari Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) serta Tim Petugas Haji Indonesia (TPHI) untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada jemaah," jelasnya.