Soal Pilpres, Eddi Brokoli: Ya Tuhan Selamatkan Saya Atas Pilihan Saya
IDN Times/Galih Persiana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Edi Hidayatullah atau pemilik nama panggung Edi Brokoli, punya pandangan unik menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Calon Legislatif 2019. Pada Kamis (11/4) malam waktu menghadiri acara Satu Jam Bersama Prof. Mahfud MD di Kafe Lo.Ka.Si, Kota Bandung, ia mengimbau millennial—sebagian besar pengunjung acara tersebut--agar tak golput alias tak menentukan pilihan dalam Pilpres dan Pileg.
Menurut Eddi, Golput merupakan sikap yang amat keliru. Pentolan band Harapan Jaya itu memandang golput sebagai keputusan yang merugikan diri sendiri dan negara. Bagaimana cara Eddi mengimbau puluhan millennial di Bandung itu agar tak golput?
1. Habiskan Rp25 triliun uang kita
Merdeka.comMenurut Eddi, negara sudah menggunakan Rp25 triliun untuk menggelar Pemilu pada 17 April 2019 mendatang. Nominal itu bukan sedikit, tentu, maka sayang sekali jika tak dimanfaatkan dengan baik.
“Rp25 triliun itu dibayar pemerintah untuk pesta demokrasi. Dan, bayarnya pakai duit kamu semua,” tutur Eddi pada kelompok millennial yang kerap dinilai antipati pada pemilu, Kamis (11/4).
“Iya, itu duit kamu semua. Dari pajak cukai rokok, sepatu yang kamu beli, dan lain-lain,” katanya.
2. Sindir program unggulan PKS
IDN Times/Yogi PashaKetika tengah menjabarkan pandangan terkait fenomena golput, Eddi sempat melancarkan sindiran pada program unggulan Partai Keadilan Sosial (PKS). Seperti diketahui, PKS berkomitmen untuk dapat menggratiskan berbagai beban masyarakat, salah satunya ialah pajak kendaraan.
“(Uang menggelar pemilu itu) Dari pajak BPKB, dari STNK yang katanya mau digratisin,” kata Edi, disambut gelak tawa millennial yang menyaksikannya. Ia melanjutkan, “Masa (Mau digratiskan)? Terus pendapatan negara dari mana?” katanya.
3. Diundang pesta masa enggak datang?
hargoKembali soal kampanye anti golput, Eddi berharap millennial memenuhi undangan pesta demokrasi. Alasannya, kata Eddi, pesta sejatinya digelar untuk bersuka ria sehingga perlu disesali jika tak dihadiri.
“Terus yang namanya pesta demokrasi itu, namanya pesta semua happy. Kita enggak datang ke pesta rugi. Minimal pilih, jangan mau rugi,” tutur dia.
Moderator acara itu pun mengusili Eddi. “Pilih siapa?” katanya kepada Eddi.
“Saya pilih yang sehat,” ujar Eddi, menjawab pertanyaan tersebut.
4. Analogi pesawat hilang kendali
IDN Times/Galih PersianaSeperti tak yakin penjelasannya dapat diterima millennial, Eddi kembali memberi analogi lain untuk meyakinkan bahwa golput adalah kerugian. Kali ini analoginya adalah pesawat yang tengah hilang kendali.
“Satu lagi, ada pesawat hilang kendali. Di sana ada pilot dan co-pilot, dan kamu harus pilih siapa yang pegang kendali (Untuk selamatkan pesawat). Terus kamu enggak pilih, dan die (Mati),” tuturnya.
5. Eddi kampanyekan Jokowi?
IDN Times/Galih PersianaMasih soal analogi pesawat hilang kendali, Eddi kembali memasukkan canda. Tapi kali ini, candaannya sarat kampanye Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin.
“Jadi begitu. Pilih saja satu (Salah satu pilot pesawat yang hilang kendali). Insyaallah pilihan kamu bikin kamu selamat. Kalau tidak memilih sudah pasti nyuksruk (jatuh menukik), hilang kendali. Kalau pilih satu, berdoa Ya Tuhan Selamatkan saya atas pilihan saya,” kata Eddi, disambut tepuk tangan hadirin.
“Jadi pilih satu dari dua, eh,” katanya, seperti tengah mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf. Hadirin pun tertawa.
Mendengar itu, moderator kembali melayangkan canda pada Edi. “Cukup pak Edi. Penjelasannya bagus, tapi ini bukan ruang kampanye,” ujar moderator.
Sejak 2014, Eddi memang terang-terangan mendukung Jokowi. Ia sempat mendonorkan darahnya, untuk mensyukuri Jokowi yang terpilih menjadi presiden bersama wakilnya, Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
