Empat Jalur Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup karena Kebakaran
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kebakaran terjadi di kawasan hutan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan sejak Rabu (7/8), sore. Kondisi yang cukup membahayakan ini membuat empat jalur pendakian ke puncak Gunung Ciremai pun ditutup, yakni jalur Apuy via Majalengka, serta jalur Palulungan, Linggarjati, dan Linggasan yang berangkat dari Kabupaten Kuningan.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuswandono mengatakan, sejak kemarin pihaknya sudah mengeluarkan surat untuk menutup jalur pendakian. Penutupan ini sampai waktu yang belum bisa ditentukan karena kebakaran saat ini masih coba dipadamkan.
"Petugas mengevakuasi semua pendaki yang ada di jalur pendakian baik Jalur Apuy, Palutungan, dan Linggarjati," ujarnya dilansir Antara
Menurut data BPBD Kabupaten Kuningan, pendaki yang masih berada di jalur pendakian jumlahnya 61 orang dengan perincian 25 orang di jalur pendakian Apuy, 31 orang di jalur pendakian Palutungan, dan lima orang di jalur pendakian Linggarjati.
1. Pos penjagaan pastikan tidak ada pendaki yang berusah ke gunung
Dok.IDN Times/IstimewaZul, salah satu penjaga di pos pendakian Ciremai jalur Linggarjati, menuturkan, pihaknya saat ini tengah memastikan tidak ada masyarakat dari mana saja menerobos berupaya mendaki gunung. Sebab hal tersebut sangat berbahaya karena bisa jadi kebakaran semakin meluas.
Untuk pendaki yang ingin naik menjelang hari kemerdekaan, Zul belum bisa memastikan apakah mungkin jalur ini digunakan. Dia akan berkoordinasi dengan instansi terkait ketika akan membuka jalur pendakian.
"Waktu penutupan tidak bisa ditentukan, tapi mudah-mudahan bisa digunakan pas 17-an nanti," ujarnya ketika dihubungi.
2. Anggota posko berupaya menurunkan para pendaki yang terlanjur naik
veni hsMenurutnya, dari data terkahir terdapat sekitar lima orang yang sudah naik ke Ciremai lewat jalur Linggarjati. Namun, petugas sudah berangkat dan akan memberitahukan kondisi kebakaran kepada para pendaki.
Diharap para pendaki ini bisa segera turun. Jika tidak, mereka akan dilarang mendirikan tenda di daerah yang lebih tinggi karena ditakutkan tidak bisa turun dampak dari kebakaran.
"Informasi yang kita dapat petugas sudah dapat dan dikontak mereka akan segera turun," ungkapnya.
3. Kebakaran diduga dari api unggun atau puntung rokok
Dok.BNPBZul mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat kebakaran memang bermula dari hutan yang berada di jalur Apuy. Kebakaran kemungkinan terjadi karena ada pendaki yang membuat api unggun dan percikannya kemudian membuat semak-semak terbakar dan akhirnya meluas.
Selain itu kebakaran juga bisa terjadi dari puntung rokok yang masih menyala dan kemudian menjadikan kebakaran seperti sekarang. "Tapi ini masih dicari dulu sama petugas penyebabnya. Karena harus jelas jangan sampai ada hoakk-hoaks gitu," paparnya.
Baca Juga: Polri Ancam Copot Pejabat yang Tak Maksimal Atasi Kebakaran Hutan
Baca Juga: [BREAKING] Kebakaran di Marelan, Seorang Balita Tewas Dilahap Api
